BI komit dukung inovasi Tanah Datar dalam kendalikan inflasi daerah

Ifonti.com , BATUSANGKAR – Bank Indonesia Sumatra Barat menegaskan komitmennya mendukung berbagai inovasi Pemerintah Kabupaten Tanah Datar dalam menjaga stabilitas harga dan memperkuat ketahanan pangan.

Dukungan tersebut menjadi salah satu faktor yang memperkuat berbagai program pertanian yang dicanangkan Bupati Tanah Datar, Eka Putra, untuk menjaga pasokan tetap aman sepanjang tahun.

Bupati Eka Putra menjelaskan bahwa upaya pengendalian inflasi di Tanah Datar terus diperkuat melalui strategi hulu-hilir yang menyentuh langsung kebutuhan petani. Dengan luas lahan pertanian mencapai lebih dari 63.000 hektare, Tanah Datar memiliki fondasi pertanian yang kuat, terutama pada komoditas penyumbang inflasi seperti beras, cabai merah, bawang merah, dan telur ayam. Menurut Eka, penguatan sektor pertanian merupakan kunci menjaga daya beli masyarakat sekaligus melindungi pendapatan petani.

Pemerintah Kabupaten Tanah Datar telah menetapkan roadmap pengendalian inflasi berbasis strategi 4K: ketersediaan pasokan, keterjangkauan harga, kelancaran distribusi, dan komunikasi efektif. Berbagai program pun dijalankan untuk memperkuat masing-masing aspek tersebut. Mulai dari gerakan tanam tanaman cepat panen, sidak pasar, kerja sama antar daerah untuk kelancaran pasokan, hingga penguatan koordinasi dalam TPID.

Di sektor pangan, Eka menekankan beberapa program prioritas yang secara langsung mempengaruhi pasokan dan biaya produksi. Program bajak sawah gratis, misalnya, terbukti menurunkan biaya pengolahan tanah hingga Rp1,8 juta per hektare. Pemerintah juga menyediakan asuransi usaha tani padi, asuransi ternak sapi dan kerbau, serta memperbaiki jaringan irigasi untuk memastikan stabilitas produksi.

“Dengan adanya asuransi usaha tani padi, dapat meringankan beban petani jika terjadi gagal panen,” ujar Eka. Eka menyampaikan bahwa keberhasilan mempertahankan stabilitas harga tidak lepas dari koordinasi yang kuat bersama Bank Indonesia Sumbar. Ia mengucapkan apresiasi atas dukungan pembinaan serta pendampingan teknis yang diberikan.

“Kami ucapkan terima kasih atas dukungan luar biasa dari BI untuk Tanah Datar, terutama dalam melakukan pembinaan untuk menekan inflasi guna mewujudkan kesejahteraan masyarakat,” tutur Eka.

Di sisi lain, Kepala Perwakilan BI Sumbar, M. Abdul Majid Ikram, menegaskan bahwa pihaknya akan terus berkolaborasi dengan pemerintah daerah untuk menurunkan biaya produksi dan memperkuat produktivitas petani.

“BI komit dan mendukung sepenuhnya kerjasama dengan pemerintah daerah Tanah Datar,” tegas Majid.

Sebagai bentuk dukungan konkret, Bank Indonesia menyalurkan berbagai bantuan alat pertanian, mulai dari motor roda tiga pengangkut hasil panen, quick cultivator, alat perontok padi, mesin pompa air, hingga alat pengolah kompos. Bantuan tersebut bertujuan mempercepat proses produksi, menekan biaya operasional, dan memperkuat efektivitas program pertanian Tanah Datar.

Dengan sinergi antara pemerintah daerah, kelompok tani, dan Bank Indonesia, Tanah Datar kini menjadi salah satu rujukan pengendalian inflasi berbasis ketahanan pangan di Sumatra Barat. Model kolaborasi ini diharapkan dapat direplikasi di daerah lain untuk menjaga stabilitas harga serta memperkuat ketahanan ekonomi masyarakat dalam jangka panjang.