Ifonti.com – JAKARTA. Awal November 2025, pasar kripto menunjukkan dinamika yang menarik dengan harga Bitcoin (BTC) yang berada dalam tekanan. Mengutip data dari CoinMarketCap pada Senin (3/11/2025) pukul 12.39 WIB, harga Bitcoin tercatat di level US$ 107.760, mengalami penurunan sebesar 6,72% dalam satu pekan terakhir. Kondisi ini mencerminkan fluktuasi yang sering terjadi di dunia aset digital.
Meskipun demikian, di tengah gejolak tersebut, sejumlah faktor penopang tetap memberikan sinyal positif. Andri Fauzan, dari Crypto Research Reku, menjelaskan bahwa inflow ETF Bitcoin masih menunjukkan kekuatan yang signifikan, mencapai US$ 500 juta per minggu, khususnya dari BlackRock. Lebih lanjut, data on-chain juga mengindikasikan adanya akumulasi besar-besaran oleh para investor jangka panjang (holder), sebuah tanda kepercayaan terhadap prospek Bitcoin di masa depan.
Andri Fauzan menambahkan bahwa sentimen pasar dipengaruhi oleh ketegangan perdagangan global dan kebijakan suku bunga The Fed yang cenderung “higher-for-longer“. Namun, ia tetap optimis terhadap kinerja Bitcoin. Dalam skenario base case, Andri memproyeksikan harga Bitcoin berpotensi mencapai US$ 122.000 pada akhir November 2025.
The Fed Pangkas Suku Bunga: Apa Dampaknya pada Bitcoin?
“Kita sudah memasuki November 2025, dan pasar kripto sedang berada di fase yang penuh ketidakpastian tapi tetap optimis,” ujar Andri, menekankan sifat volatil namun menjanjikan dari aset digital ini.
Tidak hanya Bitcoin, Andri juga memberikan proyeksi harga untuk aset kripto lainnya yang tak kalah penting, yaitu Ethereum (ETH). Dengan harga saat ini di level US$ 3.751, harga Ethereum diproyeksikan bisa melonjak hingga US$ 4.800 pada akhir November 2025. Katalis utama pendorong kenaikan ini meliputi upgrade Fusaka yang meningkatkan kapasitas blob hingga delapan kali lipat, ETF ETH yang mencatat inflow senilai US$ 12 miliar AUM, serta Total Value Locked (TVL) di sektor DeFi yang mencapai US$ 77 miliar.
Selanjutnya, untuk Solana (SOL), Andri Fauzan memperkirakan harga dapat menyentuh US$ 320 pada akhir November 2025. Saat ini, harga Solana berada di level US$ 177,91. Kenaikan ini didukung oleh peningkatan signifikan pada TVL DeFi Solana yang melonjak 180% secara year-to-date (YTD), serta kembali hidupnya narasi yang menyebut Solana sebagai “Ethereum killer“, menunjukkan potensi besar dalam ekosistemnya.