Ifonti.com JAKARTA. Fenomena pembelian emas oleh bank sentral diproyeksikan akan terus mendominasi lanskap pasar komoditas sepanjang tahun 2025 ini.
Sebagai bukti konkret, salah satu contoh teranyar terlihat pada penambahan cadangan emas oleh Bank Sentral China pada Juli 2025 lalu. Akumulasi tersebut berhasil meningkatkan total cadangan emas China menjadi 73,96 juta ons troi per akhir Juli 2025.
Menurut Wahyu Laksono, seorang pengamat komoditas sekaligus Founder Traderindo.com, aksi pembelian emas oleh bank sentral memiliki dampak signifikan dalam mendorong peningkatan permintaan agregat global.
Harga Emas Antam Kembali Naik pada Jumat (8/8), Begini Prospeknya
“Pembelian oleh bank sentral selaku pembeli berskala besar, secara langsung akan mengerek permintaan global dan pada gilirannya mengurangi pasokan yang tersedia di pasar,” jelas Wahyu kepada Kontan, Jumat (8/8/2025).
Wahyu menambahkan, langkah bank sentral mengakuisisi emas secara masif ini bertujuan utama untuk mendiversifikasi cadangan devisa mereka dari dominasi mata uang tertentu, khususnya Dolar Amerika Serikat (AS). Strategi ini mencerminkan kekhawatiran yang kian mendalam terhadap fluktuasi nilai tukar mata uang dan stabilitas sistem keuangan global. Oleh karena itu, emas semakin menarik sebagai aset safe haven yang dipercaya.
Lebih lanjut, Wahyu menegaskan bahwa akuisisi skala besar oleh institusi konservatif sekelas bank sentral ini tak ubahnya sinyal kuat akan kepercayaan terhadap pasar, khususnya mengenai nilai fundamental dan peran emas itu sendiri. “Hal ini dapat mendorong investor lain untuk mengikuti jejak mereka,” imbuh Wahyu.
Tak pelak, gejolak harga emas dunia akan memberikan efek langsung pada harga emas batangan PT Aneka Tambang Tbk (Antam). Ini dikarenakan perhitungan harga emas Antam sangat bergantung pada pergerakan harga emas global dan kurs rupiah.
Harga Emas Berjangka AS Sentuh Rekor Tertinggi Usai Laporan Tarif Impor
Menjelang akhir tahun, Wahyu optimistis harga emas Antam berpotensi menembus Rp 2,2 juta per gram. Bahkan, dalam skenario ‘perfect storm’ positif, tidak menutup kemungkinan harga emas Antam dapat melesat hingga Rp 2,3 juta per gram.
Ringkasan
Pembelian emas oleh bank sentral diproyeksikan akan terus berlanjut hingga tahun 2025, seperti yang terlihat pada penambahan cadangan emas oleh Bank Sentral China. Aksi ini meningkatkan permintaan agregat global dan mengurangi pasokan emas di pasar, karena bank sentral bertujuan untuk mendiversifikasi cadangan devisa mereka dari dominasi dolar AS dan mencari aset safe haven.
Kenaikan harga emas dunia ini berdampak langsung pada harga emas batangan Antam, yang perhitungannya bergantung pada pergerakan harga emas global dan kurs rupiah. Pengamat memprediksi harga emas Antam berpotensi menembus Rp 2,2 juta per gram, bahkan mencapai Rp 2,3 juta per gram dalam kondisi pasar yang sangat positif.