Membuka hari perdagangan yang menjanjikan, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksikan akan kembali melanjutkan tren penguatan pada hari ini, Kamis (13/11/2025). Prediksi ini tentu menjadi angin segar bagi para investor yang menantikan performa positif pasar saham domestik.
Optimisme ini bukan tanpa alasan. Pada penutupan perdagangan sebelumnya, Rabu (12/11), IHSG telah menunjukkan kekuatannya dengan berhasil menguat sebesar 0,26% atau naik 22,05 poin, menutup hari di level 8.388,56. Kinerja positif ini menjadi dasar kuat untuk proyeksi hari ini.
Menurut analisis Fanny Suherman, Head of Retail Research BNI Sekuritas, momentum penguatan tersebut didorong oleh aksi beli bersih (net buy) investor asing yang signifikan, mencapai Rp 337 miliar. Lima saham yang paling diminati oleh investor asing meliputi BMRI, BBCA, BREN, BBNI, dan UNTR, menunjukkan preferensi mereka terhadap emiten-emiten besar.
Dalam riset terbarunya yang diterbitkan Kamis (13/11/2025), Fanny lebih lanjut menjelaskan, “IHSG berpotensi kembali menguat hari ini, selaras dengan pergerakan positif yang terpantau di bursa Amerika Serikat.” Hal ini mengindikasikan bahwa sentimen global turut memainkan peran penting dalam arah pergerakan pasar domestik.
Bagi para pelaku pasar, Fanny juga membagikan proyeksi level teknikal kunci. Untuk perdagangan hari ini, level support IHSG diperkirakan berada pada rentang 8.320-8.350, sementara level resistance krusial ada di angka 8.450-8.500. Angka-angka ini penting sebagai panduan bagi investor dalam mengambil keputusan.
Sejalan dengan prospek pasar yang positif, BNI Sekuritas juga merilis rekomendasi 6 saham pilihan menarik untuk dicermati dalam perdagangan Kamis ini. Rekomendasi saham ini ditujukan untuk para investor yang mencari peluang di tengah potensi penguatan IHSG.
1. PT Sinergi Inti Andalan Prima Tbk (INET): Direkomendasikan Speculative Buy, dengan area beli di rentang Rp 446–Rp 452. Investor disarankan untuk melakukan cut loss jika harga bergerak di bawah Rp 436, dengan target terdekat pada Rp 466–Rp 472.
2. PT Darma Henwa Tbk (DEWA): Untuk saham ini, BNI Sekuritas memberikan rekomendasi Speculative Buy pada area beli Rp 418. Batas cut loss ditetapkan di bawah Rp 404, sementara target terdekat adalah Rp 430–Rp 438.
3. PT Gozco Plantations Tbk (GZCO): Saham GZCO juga mendapatkan rekomendasi Speculative Buy, dengan area beli yang ideal antara Rp 300–Rp 306. Level cut loss berada di bawah Rp 300, dan target terdekat diproyeksikan di Rp 310–Rp 316.
4. PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS): Investor dapat mempertimbangkan Speculative Buy untuk BRMS, dengan area akumulasi di Rp 970–Rp 980. Jika harga turun di bawah Rp 965, disarankan untuk cut loss, dengan target terdekat Rp 995–Rp 1.020.
5. PT Gudang Garam Tbk (GGRM): Untuk saham Gudang Garam, rekomendasi adalah Speculative Buy di area beli Rp 15.925–Rp 16.075. Batas risiko cut loss ada di bawah Rp 15.725, dengan potensi target terdekat mencapai Rp 16.275–Rp 16.400.
6. PT Indokripto Koin Semesta Tbk (COIN): Terakhir, COIN juga direkomendasikan Speculative Buy, dengan area beli di Rp 3.090–Rp 3.190. Level cut loss ditempatkan di bawah Rp 3.000, dan target terdekat yang diharapkan adalah Rp 3.300–Rp 3.400.