Ifonti.com – JAKARTA. Kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menorehkan penguatan signifikan pada akhir perdagangan Senin (17/11/2025), melonjak 46,44 poin atau setara 0,55% ke level 8.416,88. Momentum positif ini memicu para analis terkemuka untuk merilis rekomendasi saham teknikal yang patut dicermati bagi para investor dan pelaku pasar pada sesi perdagangan Selasa (18/11/2025).
Berikut adalah ulasan mendalam mengenai prospek tiga saham pilihan berdasarkan analisis teknikal yang disajikan para ahli:
1. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI)
Salah satu rekomendasi saham yang menonjol adalah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI). Saham perbankan raksasa ini berhasil ditutup menguat impresif sebesar 1,47% ke harga Rp 4.820 pada Senin (17/11/2025). Pergerakan harga saham BMRI membentuk pola upward bar, sebuah sinyal positif yang diperkuat oleh indikator Stochastics K_D dan RSI yang menunjukkan momentum beli yang kuat. Lebih lanjut, indikator Moving Average (MA) 20 dan 60 hari telah membentuk positive crossover, semakin mengukuhkan potensi penguatan. Dengan demikian, analis Nafan Aji Gusta dari Mirae Asset Sekuritas merekomendasikan Buy untuk BMRI, dengan level support di Rp 4.640 dan resistance di Rp 4.980.
2. PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM)
Tidak ketinggalan, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) juga menarik perhatian para analis dalam aktivitas perdagangan saham. Pergerakan saham TLKM konsisten bergerak dalam tren uptrend yang kuat, sebagaimana tercermin dari indikator Relative Strength Index (RSI) yang mulai kembali bergerak naik menuju angka 70, mengindikasikan bahwa harga saham masih berada dalam fase penguatan. Analis Andhika Cipta Labora dari Kanaka Hita Solvera memprediksi bahwa jika TLKM berhasil menembus level resistance Rp 3.630, terdapat peluang signifikan untuk melanjutkan penguatan menuju level Rp 3.850. Pada akhir perdagangan Senin (17/11/2025), TLKM ditutup menguat 1,69% ke level Rp 3.610. Oleh karena itu, rekomendasi yang diberikan adalah Buy on breakout, dengan level support di Rp 3.480 dan resistance di Rp 3.630.
3. PT Indah Kiat Pulp Paper Tbk (INKP)
Sementara itu, PT Indah Kiat Pulp Paper Tbk (INKP) menyajikan skenario yang berbeda dalam analisis teknikal. Saham INKP menutup perdagangan pada 17 November 2025 di level Rp 7.575 tanpa perubahan berarti. Analisis teknikal menunjukkan bahwa INKP berpotensi melanjutkan gelombang (v) dengan target kenaikan di atas Rp 8.400, asalkan harga berhasil menembus fraktal Rp 8075. Skenario bullish ini tetap valid selama harga saham INKP tidak bergerak turun di bawah level support krusial Rp 7.225. Meskipun demikian, perlu dicatat bahwa indikator MACD (Moving Average Convergence Divergence) menunjukkan adanya momentum bearish, memberikan catatan kehati-hatian. Ivan Rosanova dari Binaartha Sekuritas merekomendasikan Hold untuk INKP, dengan level support di Rp 7.225 dan resistance di Rp 8.075.