Ifonti.com – JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengakhiri perdagangan Senin (27/10/2025) dengan koreksi signifikan, merosot 154,47 poin atau setara 1,87%, dan ditutup pada level 8.117,15. Penurunan tajam ini mendorong para pelaku pasar untuk mencari panduan strategis di tengah ketidakpastian. Menghadapi potensi volatilitas pasar pada esok hari, Selasa (28/10/2025), sejumlah analis terkemuka telah menyusun rekomendasi saham berdasarkan analisis teknikal yang mendalam, memberikan arah bagi investor.
Berikut adalah ulasan lengkap mengenai rekomendasi saham pilihan untuk perdagangan besok:
1. PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO)
Saham GOTO mengakhiri perdagangan di level Rp 55. Berdasarkan pantauan selama sebulan terakhir, GOTO menunjukkan fase konsolidasi, mengindikasikan akumulasi kekuatan sebelum pergerakan signifikan. Ivan Rosanova dari Binaartha Sekuritas melihat adanya potensi kenaikan jangka pendek yang menjanjikan, dengan target menuju Rp 65, asalkan saham ini berhasil menembus level resisten krusial di Rp 60. Rekomendasi untuk GOTO adalah Trading buy, dengan level support di Rp 51 dan resistance di Rp 60. Ini bisa menjadi sinyal bagi investor yang mencari peluang jangka pendek.
2. PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC)
Pada perdagangan Senin (27/10/2025), saham MEDC tercatat melemah 3,27% secara harian, ditutup pada posisi Rp 1.330. Volume transaksi saham MEDC cukup aktif, mencapai 642.156 lot dengan total nilai transaksi sebesar Rp 84.931.327.500 (Rp 84,93 miliar). Analis Reza Diofanda dari BRI Danareksa Sekuritas menyarankan strategi Buy on support untuk MEDC, mengingat target resistance yang masih terbuka di kisaran 1470 – 1555. Level support yang perlu diperhatikan adalah Rp 1.300, sementara resistance terdekat berada di Rp 1.470. Potensi penguatan jangka menengah masih terbuka lebar.
3. PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN)
Pergerakan saham AMMN pada Senin (27/10/2025) menunjukkan tren pelemahan yang berlanjut, dengan koreksi harian sebesar 6,19% ke level Rp 7.200. Posisi AMMN masih dalam fase downtrend, yang diperparah dengan tembusnya garis MA20 dan peningkatan tekanan jual yang signifikan. Indikator MACD mulai mengarah ke area negatif, sejalan dengan Stochastic yang telah menunjukkan sinyal deadcross di area netral, mengindikasikan potensi penurunan lebih lanjut. Oleh karena itu, Herditya Wicaksana dari MNC Sekuritas merekomendasikan sikap Wait and See bagi investor. Level support penting yang perlu dicermati adalah Rp 7.075, sedangkan resistance berada di Rp 7.675, menandakan perlunya kehati-hatian sebelum mengambil keputusan investasi.