JAKARTA – PT Cita Mineral Investindo Tbk (CITA) menunjukkan komitmen kuat terhadap pengembangan industri hilir dengan melakukan peningkatan modal disetor dan modal ditempatkan pada PT Kalimantan Aluminium Industry (KAI). Inisiatif ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan CITA untuk memperkuat investasi strategisnya.
Melalui keterbukaan informasi yang disampaikan kepada Bursa Efek Indonesia (BEI), diketahui bahwa pada 29 Agustus 2025, KAI telah menerbitkan sebanyak 1.896.312 lembar saham baru. Penerbitan saham ini memiliki nilai nominal yang substansial, mencapai Rp 1.896.312.000.000, menggambarkan skala peningkatan modal yang dilakukan.
Dari total saham baru yang diterbitkan KAI, CITA mengambil bagian sebanyak 237.039 lembar saham. Investasi CITA ini setara dengan nilai nominal sebesar Rp 237.039.000.000 atau sekitar US$ 14.557.461. Penting untuk dicatat bahwa para pemegang saham KAI lainnya juga turut berpartisipasi dalam pengambilan saham baru ini, menjaga proporsi kepemilikan mereka.
Setelah transaksi peningkatan modal ini, komposisi pemegang saham KAI mengalami perubahan. Struktur kepemilikan terkini adalah sebagai berikut: PT Alamtri Indo Aluminium mendominasi dengan 4.817.435 lembar saham (65%), senilai Rp 4.817.435.000.000. Kemudian, Aumay Mining Pte. Ltd memegang 1.667.574 lembar saham (22,5%) dengan nilai Rp 1.667.574.000.000. Sementara itu, porsi kepemilikan CITA kini menjadi 926.430 lembar saham (12,5%), merepresentasikan nilai Rp 926.430.000.000.
Alamtri Minerals (ADMR) Beli 145,60 Juta Saham Cita Mineral Investindo (CITA)
Perlu digarisbawahi bahwa transaksi peningkatan modal spesifik ini adalah bagian integral dari serangkaian komitmen investasi yang telah dilakukan CITA pada KAI sepanjang tahun 2025. Ini menunjukkan strategi jangka panjang CITA dalam mendukung pertumbuhan KAI.
Direktur Cita Mineral Investindo, Yusak Lumba Pardede, dalam keterbukaan informasi yang diterbitkan pada Senin (1/9/2025), mengonfirmasi bahwa total penambahan modal CITA di KAI sepanjang tahun berjalan telah mencapai Rp 419.250.000.000. Angka ini setara dengan 5,5% dari total ekuitas perusahaan per 31 Desember 2024, yang tercatat sebesar Rp 7.621.208.264.673. Pernyataan ini menegaskan besarnya komitmen finansial CITA terhadap proyek ini.
Manajemen CITA lebih lanjut menjelaskan bahwa tujuan utama dari serangkaian transaksi peningkatan modal ini adalah untuk memberikan dukungan penuh terhadap pengembangan proyek smelter aluminium milik KAI. Smelter vital ini akan berlokasi strategis di Kalimantan Industrial Park Indonesia, Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara, menandai fokus pada pengembangan infrastruktur industri di wilayah tersebut.
Melalui kehadiran smelter aluminium ini, CITA secara aktif berkontribusi pada program hilirisasi industri mineral nasional. Proyek ini diharapkan dapat menciptakan nilai tambah signifikan pada produk alumina serta mengatasi kesenjangan antara pasokan dan permintaan aluminium di pasar, memperkuat ketahanan industri dalam negeri.
Menutup pernyataannya, Yusak menegaskan bahwa seluruh transaksi peningkatan modal ini tidak akan menimbulkan dampak negatif yang merugikan. “Tidak ada dampak yang tidak menguntungkan terhadap kegiatan operasional, hukum, kondisi keuangan, atau kelangsungan usaha perusahaan atas transaksi tersebut,” pungkasnya, memberikan jaminan stabilitas bagi CITA.