Dana Segar Pemerintah: BNI, BSI, Mandiri Siap Pacu Kredit!

Kebijakan strategis pemerintah untuk menempatkan dana sebesar Rp 200 triliun pada lima bank nasional mendapat sambutan hangat dari tiga institusi keuangan terkemuka: PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI), PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI), dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Ketiganya sepakat bahwa inisiatif ini tidak hanya akan memperkuat likuiditas perbankan secara signifikan, tetapi juga menjadi dorongan vital bagi penyaluran kredit ke sektor riil, yang pada gilirannya akan memacu pertumbuhan ekonomi nasional.

Corporate Secretary BNI, Okki Rushartomo, menegaskan bahwa penempatan dana pemerintah ini akan memberikan tambahan ruang likuiditas, memungkinkan bank untuk lebih optimal dalam menyalurkan pembiayaan. Menurut Okki, “BNI menyambut baik setiap kebijakan pemerintah yang bertujuan memperkuat pertumbuhan ekonomi nasional. Penempatan dana di perbankan tentu akan menambah ruang likuiditas dan menjadi stimulus positif dalam mendukung pembiayaan di sektor riil,” ujarnya dalam keterangan tertulis pada Jumat (12/9). Ia menambahkan, BNI berkomitmen kuat untuk menyalurkan kredit secara sehat dan produktif, selaras dengan agenda prioritas pemerintah.

Siap Dukung Program Pemerintah

Senada dengan BNI, Corporate Secretary BSI, Wisnu Sunandar, turut mengapresiasi langkah pemerintah ini, melihatnya sebagai upaya krusial untuk memperkuat likuiditas di tengah kondisi pasar yang ketat. “Kami mengapresiasi rencana pemerintah melalui Kementerian Keuangan untuk menempatkan dana di perbankan. Hal ini dapat memperkuat likuiditas di tengah market yang sangat ketat,” jelasnya. BSI berencana menyalurkan dana tersebut ke masyarakat melalui berbagai skema pembiayaan, terutama untuk mendukung program pemerintah seperti rumah subsidi, Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih, dan inisiatif Makan Bergizi Gratis. Wisnu juga menyoroti kinerja solid dan berkelanjutan BSI, yang hingga Mei 2025, masih mampu mencatat pertumbuhan pembiayaan dua digit.

Di sisi lain, Corporate Secretary Bank Mandiri, M. Ashidiq Iswara, yang akrab disapa Ossy, turut menegaskan dukungan penuh Bank Mandiri terhadap kebijakan pemerintah ini. Ossy menilai, “Langkah pemerintah tersebut berpotensi memperkuat pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) sekaligus mendorong peningkatan penyaluran kredit.” Analisis mendalam dari Tim Ekonom Bank Mandiri semakin memperkuat pandangan ini, menyatakan bahwa penempatan dana tersebut akan menyehatkan likuiditas, memperlancar transmisi kebijakan moneter, serta mengoptimalkan perputaran uang di seluruh lini perekonomian.

Penjelasan Menkeu Purbaya

Sebelumnya, Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa telah menjelaskan asal-usul dana Rp200 triliun ini, yang bersumber dari kas pemerintah yang sebelumnya disimpan di Bank Indonesia (BI). Dana signifikan ini kini telah ditempatkan pada lima bank nasional: Bank Rakyat Indonesia (BRI), BNI, dan Bank Mandiri masing-masing menerima Rp55 triliun, BTN sejumlah Rp25 triliun, serta BSI sebesar Rp10 triliun. Purbaya mengungkapkan, “Presiden Prabowo Subianto menyetujui rencana menarik dana pemerintah dari BI untuk ditempatkan di perbankan nasional,” pada jumpa pers di Istana Kepresidenan, Rabu (10/9). Purbaya juga memastikan bahwa penyaluran dana ini akan secara substansial memperkuat intermediasi perbankan dan memberikan dukungan krusial bagi sektor-sektor produktif yang menjadi prioritas pemerintah.

Ringkasan

Pemerintah menempatkan dana Rp 200 triliun di lima bank nasional, termasuk BNI, BSI, dan Mandiri. Langkah ini bertujuan memperkuat likuiditas perbankan dan mendorong penyaluran kredit ke sektor riil, sehingga memacu pertumbuhan ekonomi. Bank-bank tersebut menyambut baik inisiatif ini dan berkomitmen menyalurkan dana secara optimal.

Dana tersebut berasal dari kas pemerintah yang sebelumnya disimpan di Bank Indonesia. Penempatan dana diharapkan dapat menyehatkan likuiditas, memperlancar transmisi kebijakan moneter, dan mengoptimalkan perputaran uang. BSI berencana menggunakan dana untuk mendukung program pemerintah seperti rumah subsidi dan inisiatif Makan Bergizi Gratis.