Dedi Prasetyo Wakapolri Baru: Kapolri Buat Kejutan!

Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia, Jenderal Listyo Sigit Prabowo, secara resmi menunjuk Komjen Dedi Prasetyo sebagai Wakil Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Wakapolri) yang baru. Penunjukan ini menggantikan Komjen (Purn) Ahmad Dofiri yang telah memasuki masa purna tugas sejak 1 Juli. Keputusan penting ini tertuang dalam surat telegram bernomor: ST/1764/VIII/KEP./2025, yang diterbitkan pada 5 Agustus 2025, dan ditandatangani oleh Asisten Kapolri Bidang SDM, Irjen Anwar.

Seiring dengan pengangkatan Komjen Dedi Prasetyo ke posisi Wakapolri, serangkaian mutasi jabatan strategis lainnya juga terjadi di tubuh Mabes Polri. Posisi Irwasum Polri yang sebelumnya diemban oleh Komjen Dedi Prasetyo kini dipercayakan kepada Komjen Wahyu Widada, yang sebelumnya menjabat sebagai Kabareskrim Polri. Rantai pergeseran berlanjut, dengan kursi Kabareskrim Polri kini diduduki oleh Komjen Syahardiantono, yang sebelumnya mengemban amanah sebagai Kabaintelkam.

Selanjutnya, jabatan Kabaintelkam diserahkan kepada Komjen Akhmad Wiyagus, yang sebelumnya menjabat sebagai Astamaops Kapolri. Posisi Astamaops Kapolri kini diisi oleh Komjen Mohammad Fadil Imran, yang sebelumnya bertugas sebagai Kabaharkam Polri. Sementara itu, Irjen Karyoto yang sebelumnya menjabat sebagai Kapolda Metro Jaya, kini menduduki posisi Kabaharkam Polri. Pergeseran signifikan juga terjadi pada posisi Kapolda Metro Jaya yang kini diemban oleh Irjen Asep Edi Suheri, mantan Wakabareskrim Polri. Selain itu, Brigjen Amur Chandra Juli Buana ditunjuk sebagai Kadivhubinter Polri, dan Kombes V Bagas Uji Nugroho menduduki jabatan Kapusjarah Polri.

Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Sandi Nugroho, menegaskan bahwa serangkaian rotasi dan mutasi ini merupakan bagian dari dinamika organisasi. Sandi mengungkapkan bahwa terdapat dua surat telegram yang dikeluarkan terkait pergantian pejabat utama Mabes Polri ini, dengan surat lainnya bernomor Kep/1186/VIII/2025, juga tertanggal 5 Agustus 2025.

Berikut adalah rincian beberapa pejabat utama Mabes Polri yang mengalami pergantian:

  1. Wakapolri Komjen Pol Dedi Prasetyo
  2. Irwasum Polri Komjen Pol Wahyu Widada
  3. Kabareskrim Polri Komjen Pol Syahardiantono
  4. Kabaintelkam Polri Komjen Pol Akhmad Wiyagus
  5. Astamaops Kapolri Komjen Mohammad Fadil Imran
  6. Kabaharkam Polri Irjen Pol Karyoto
  7. Kadivhubinter Polri Amur Chandra Juli Buana
  8. Kapusjarah Polri Kombes Pol Bagas Uji Nugroho

Secara keseluruhan, Irjen Sandi Nugroho menyatakan bahwa total ada 61 personel yang mengalami mutasi dalam gelombang pergeseran jabatan ini. Ia merinci kategori mutasi tersebut sebagai berikut:

  • Promosi/flat: 34 personel
  • Jabatan Kapolda: 7 personel
  • Jabatan IB/Irjen: 3 personel
  • Jabatan IIA/Brigjen: 13 personel
  • Jabatan IIB1/Kombes: 3 personel
  • Gassus: 4 personel
  • Pensiun: 23 personel

Lebih lanjut, Sandi menjelaskan bahwa mutasi jabatan adalah “proses alamiah dalam organisasi sebagai bentuk penyegaran, pengembangan karier, serta pemenuhan kebutuhan organisasi.” Hal ini menunjukkan bahwa pergeseran posisi ini merupakan langkah strategis Polri untuk memastikan efektivitas dan efisiensi dalam menjalankan tugas dan fungsinya.

Ringkasan

Jenderal Listyo Sigit Prabowo menunjuk Komjen Dedi Prasetyo sebagai Wakapolri menggantikan Komjen (Purn) Ahmad Dofiri. Keputusan ini tertuang dalam surat telegram yang juga memuat serangkaian mutasi jabatan strategis di Mabes Polri, termasuk posisi Irwasum, Kabareskrim, Kabaintelkam, Astamaops Kapolri, Kabaharkam Polri, dan Kapolda Metro Jaya.

Irjen Sandi Nugroho menjelaskan bahwa rotasi dan mutasi ini adalah bagian dari dinamika organisasi Polri untuk penyegaran, pengembangan karier, dan pemenuhan kebutuhan organisasi. Total ada 61 personel yang mengalami mutasi, termasuk promosi, penempatan pada jabatan Kapolda dan jabatan strategis lainnya, serta personel yang memasuki masa pensiun.