
Ifonti.com JAKARTA. Emiten unggas, PT Dewi Shri Farmindo Tbk (DEWI), tengah mengkaji langkah strategis besar melalui diversifikasi usaha dan hilirisasi produk peternakan. Inisiatif ini bertujuan untuk memperkuat rantai pasok perusahaan secara komprehensif.
Rencana strategis yang digodok DEWI mencakup empat pilar utama: kerja sama pengelolaan rumah potong ayam, kemitraan dengan peternak bebek, pembangunan pabrik sosis, serta akuisisi usaha katering. Langkah-langkah ini dirancang untuk menciptakan ekosistem bisnis yang lebih terintegrasi dan berkelanjutan.
Direktur Utama Dewi Shri Farmindo, Aditya Fajar Junus, menjelaskan bahwa strategi ini memiliki tujuan yang lebih luas daripada sekadar memperluas portofolio usaha. Ia menegaskan, inisiatif ini juga merupakan kontribusi vital dalam mendukung pemenuhan kebutuhan protein hewani bagi masyarakat. “Diversifikasi dan hilirisasi bukan hanya strategi bisnis, tetapi juga bagian dari upaya membangun pertumbuhan yang inklusif dan berkelanjutan,” jelas Aditya dalam keterangan resmi yang dirilis pada Jumat (14/11).
Secara lebih detail, kerja sama pengelolaan rumah potong ayam diarahkan untuk meningkatkan efisiensi operasional, menjamin standarisasi mutu, serta menerapkan praktik yang ramah lingkungan. Sementara itu, kemitraan dengan peternak bebek difokuskan pada peningkatan kapasitas produksi dan penguatan jaringan distribusi, memperluas jangkauan bahan baku DEWI. Selanjutnya, rencana pembangunan pabrik sosis menjadi langkah hilirisasi yang signifikan, mengolah hasil peternakan menjadi produk bernilai ekonomi lebih tinggi dan memperkuat posisi DEWI di sektor industri pangan olahan. Di sisi lain, akuisisi usaha katering diharapkan dapat memperluas jangkauan pasar dan mempercepat sinergi dari hulu hingga hilir dalam rantai pasok pangan DEWI.
Melalui implementasi strategi komprehensif ini, DEWI menargetkan pertumbuhan berkelanjutan yang tidak hanya akan meningkatkan kinerja bisnis dan nilai perusahaan, tetapi juga diharapkan mampu memberikan dampak positif yang substansial bagi perekonomian nasional.
Prospek cerah ini didukung oleh kinerja keuangan DEWI yang impresif. Hingga akhir kuartal III-2025, perseroan berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp 3,28 miliar. Angka ini melonjak tajam hingga 117% secara tahunan, dibandingkan dengan Rp 1,51 miliar pada periode yang sama tahun 2024. Kenaikan laba tersebut ditopang oleh penjualan yang mencapai Rp 46,69 miliar, seluruhnya berasal dari penjualan ayam karkas. Per September 2024, penjualan DEWI tercatat sebesar Rp 37,37 miliar, menunjukkan momentum pertumbuhan yang kuat.