Dirut Medikaloka Hermina Yulisar Khiat Lepas 177,84 Juta Saham HEAL

Ifonti.com, JAKARTA — Sebuah langkah menarik terjadi di tubuh PT Medikaloka Hermina Tbk. (HEAL) menyusul penetapan jajaran direksi dan komisaris baru. Direktur Utama yang baru saja dilantik, Yulisar Khiat, tercatat telah melakukan divestasi signifikan atas kepemilikan sahamnya di HEAL, melepas sebanyak 177,84 juta lembar saham hanya dalam pekan ketiga Oktober 2025.

Peristiwa ini menjadi sorotan mengingat Yulisar Khiat baru mengemban amanah sebagai pucuk pimpinan Medikaloka Hermina kurang dari sepekan sebelum transaksi tersebut. Berdasarkan data dari PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) yang dikutip pada Sabtu (25/10/2025), Yulisar secara spesifik menjual 177.848.822 lembar saham HEAL pada tanggal 23 Oktober 2025.

Pasca-transaksi besar ini, kepemilikan saham Yulisar di HEAL kini menyusut menjadi 911,85 juta lembar atau setara 5,16% dari total saham. Angka ini menandai penurunan signifikan dari posisi sebelumnya yang mencapai 1,09 miliar lembar saham, merepresentasikan 7,09% hak suara perusahaan. Penjualan saham ini terjadi bertepatan dengan momen penting bagi perusahaan, yaitu Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB).

Berdasarkan data registrasi efek per 30 September 2025, komposisi pemegang saham HEAL di atas 5% lainnya mencakup Binsar Parasian Simorangkir sebesar 5,14%, PT Astra International Tbk. (ASII) dengan 7,23%, Lydia Immanuel sebesar 5,56%, dan PT Astra Healthcare Indonesia memimpin dengan 12,95%. Sementara itu, kepemilikan saham publik tercatat cukup dominan, mencapai 51,97%.

Rangkaian peristiwa ini erat kaitannya dengan RUPSLB yang diselenggarakan pada Kamis (23/10/2025), di mana HEAL menyetujui restrukturisasi besar-besaran pada jajaran direksi dan komisarisnya. Melalui rapat krusial tersebut, Yulisar Khiat secara resmi dikukuhkan sebagai Direktur Utama, menggantikan Hasmoro yang kini beralih peran sebagai Komisaris Utama.

Perombakan manajemen ini juga membawa serta figur-figur baru yang diharapkan membawa angin segar bagi perusahaan. Adia Susanti dan Heridadi kini menduduki posisi direktur, menggantikan Binsar Parasian Simorangkir yang sebelumnya mengisi jabatan tersebut. Transisi kepemimpinan ini menunjukkan komitmen Medikaloka Hermina untuk memperkuat struktur manajemennya.

Yulisar Khiat sendiri bukanlah sosok asing di Hermina; ia telah mengabdi sejak tahun 1983, pernah menjabat sebagai Wakil Direktur Utama, Direktur Operasional dan Umum, serta Wakil Direktur Umum. Sementara itu, Adia Susanti bergabung dengan Hermina sejak 1998 dan memiliki rekam jejak sebagai Direktur Regional Hermina Hospitals dan Wakil Direktur Pelayanan Medis RS Hermina Bekasi. Heridadi, yang bergabung sejak 2018, membawa latar belakang kuat sebagai Kepala Pusat Kesehatan TNI dan Direktur Kesehatan TNI AD.

Di jajaran dewan komisaris, Brigjen TNI (Purn.) dr. Hasmoro, Sp.An, KIC, MHA, M.M yang sebelumnya menjabat Direktur Utama kini menduduki posisi Komisaris Utama, menggantikan Kolonel TNI (Purn.) dr. Husen Sutakaria, Sp.OG yang kini berpindah menjadi komisaris. Kombes Pol (Purn.) dr. Binsar Parasian Simorangkir, Sp.OG, turut memperkuat dewan dengan posisi Wakil Komisaris Utama mendampingi Hasmoro.

Yulisar Khiat menaruh harapan besar bahwa restrukturisasi ini akan mampu mengokohkan kolaborasi internal dan mendorong peningkatan kinerja perusahaan. “Keberlanjutan Hermina merupakan hasil kolaborasi seluruh pemangku kepentingan yang selama ini telah bersama-sama membangun Hermina. Saya berharap ke depan kolaborasi ini dapat semakin solid,” ujar Yulisar, pada Kamis (23/10/2025).

Berikut adalah susunan lengkap Komisaris dan Direksi HEAL setelah RUPSLB:

Direksi:

  • Direktur Utama: Dr. Yulisar Khiat, S.E., MARS, S.H., M.H.
  • Direktur: drg. Susi Setiawaty, MARS, FISQua, CRP, CHRAA
  • Direktur: dr. Suryanti Gunadi, MARS
  • Direktur: dr. Adia Susanti, MM, FISQua
  • Direktur: Mayjen TNI (Purn.) Dr. dr. Heridadi, M.Sc

Dewan Komisaris:

  • Komisaris Utama: Brigjen TNI (Purn.) dr. Hasmoro, Sp.An, KIC, MHA, M.M
  • Wakil Komisaris Utama: Kombes Pol (Purn.) dr. Binsar Parasian Simorangkir, Sp.OG
  • Komisaris: Kolonel TNI (Purn.) dr. Husen Sutakaria, Sp.OG
  • Komisaris: Meijani Wibowo, BA, MARS
  • Komisaris: Dr. Ir. Darwin Cyril Noerhadi, MBA
  • Komisaris: Gidion Hasan, BBA
  • Komisaris Independen: Alexander Steven Rusli, Ph.D
  • Komisaris Independen: dr. Amit Varma
  • Komisaris Independen: Ir. Kumala Insiwi Suryo, MM

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.