JAKARTA. PT Central Omega Resources Tbk (DKFT) berhasil mencatat kinerja cemerlang sepanjang semester I-2025. Perusahaan tambang nikel ini membukukan peningkatan signifikan di seluruh lini operasional dan keuangan, menunjukkan ketahanan serta potensi pertumbuhan kuat di tengah dinamika pasar yang terus berubah.
Pada periode paruh pertama 2025, DKFT menorehkan performa operasional yang sangat impresif. Volume produksi bijih nikel DKFT melonjak drastis hingga 1,7 juta metrik ton, atau mengalami kenaikan fantastis sebesar 140,3% year on year (yoy) dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Sejalan dengan peningkatan produksi, volume penjualan bijih nikel DKFT pun meroket 158,9% yoy, mencapai 1,8 juta metrik ton pada akhir semester I-2025.
Lonjakan kinerja operasional ini didorong oleh dimulainya kembali operasi penambangan secara penuh. DKFT menjelaskan, proses perolehan Rencana Kerja dan Anggaran Biaya (RKAB) tahun 2024 yang baru rampung pada kuartal kedua 2024 memungkinkan aktivitas penambangan kembali berjalan optimal. Dengan demikian, performa perusahaan di semester I-2025 secara penuh merefleksikan periode operasi yang maksimal, berbeda jauh dari periode sebelumnya yang sempat terkendala perizinan.
Keberhasilan di sisi operasional ini turut berimbas positif pada kinerja keuangan DKFT. Perusahaan sukses mencatatkan nilai penjualan sebesar Rp 950,7 miliar pada semester I-2025, meningkat signifikan 115,3% yoy dari periode yang sama tahun lalu. Tak hanya itu, laba bersih DKFT pada akhir semester I-2025 juga tumbuh 38,2% yoy, mencapai Rp 310,3 miliar. Indikator profitabilitas lainnya, EBITDA, turut melonjak 218,7% menjadi Rp 481,4 miliar, menunjukkan efisiensi operasional yang luar biasa.
Direktur Central Omega Resources, Feni Silviani Budiman, menegaskan bahwa hasil impresif ini adalah bukti nyata dari komitmen DKFT terhadap keunggulan operasional dan strategi pertumbuhan berkelanjutan. “Kami berharap bahwa tren positif ini akan terus berlanjut di sisa tahun 2025, seiring dengan stabilnya harga nikel,” ungkapnya dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (1/8/2025).
Meskipun pasar nikel global berpotensi menghadapi tantangan akibat ketidakpastian kebijakan tarif resiprokal Amerika Serikat, DKFT tetap berkomitmen untuk menjaga momentum positif ini. Strategi perusahaan akan fokus pada peningkatan efisiensi operasional, eksplorasi cadangan baru, serta inovasi dalam pengelolaan sumber daya alam secara bertanggung jawab demi keberlanjutan bisnis di masa depan.
Ringkasan
PT Central Omega Resources Tbk (DKFT) mencatatkan kinerja operasional dan keuangan yang gemilang pada semester I-2025. Volume produksi dan penjualan bijih nikel melonjak signifikan, masing-masing sebesar 140,3% dan 158,9% year on year (yoy), didorong oleh berjalannya kembali operasi penambangan secara penuh setelah perolehan RKAB 2024.
Kinerja operasional yang kuat berdampak positif pada kinerja keuangan DKFT. Nilai penjualan perusahaan meningkat 115,3% yoy menjadi Rp 950,7 miliar, sementara laba bersih tumbuh 38,2% yoy mencapai Rp 310,3 miliar. DKFT berkomitmen untuk menjaga momentum positif ini melalui peningkatan efisiensi operasional dan eksplorasi cadangan baru, meskipun ada potensi tantangan dari pasar nikel global.