Ekonomi RI Diprediksi Melesat Akhir Tahun Ini: Kata BI!

JAKARTA – Bank Indonesia (BI) memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal IV 2025 akan melampaui kinerja kuartal sebelumnya. Optimisme ini didorong oleh sinergi antara stimulus fiskal pemerintah yang kuat dan bauran kebijakan moneter BI yang bertujuan ganda: menjaga stabilitas ekonomi dan memacu permintaan domestik.

Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo, mengungkapkan bahwa ekonomi Indonesia pada kuartal III 2025 berhasil tumbuh 5,04% (year-on-year). Kinerja positif ini terutama ditopang oleh ekspor yang tetap solid dan percepatan belanja pemerintah. Meskipun demikian, Perry menekankan pentingnya memperkuat konsumsi rumah tangga dan investasi untuk menjaga momentum pemulihan ekonomi berkelanjutan.

Kinerja positif tercermin di berbagai sektor ekonomi, termasuk industri pengolahan, perdagangan besar dan eceran, serta informasi dan komunikasi. Pertumbuhan ekonomi tertinggi tercatat di Jawa dan kawasan Sulawesi-Maluku-Papua.

“Pertumbuhan ekonomi pada kuartal IV 2025 diperkirakan akan semakin kuat, didukung oleh stimulus fiskal melalui implementasi proyek-proyek prioritas dan Paket Kebijakan Ekonomi Pemerintah 2025, serta bauran kebijakan Bank Indonesia yang pro-pertumbuhan namun tetap menjaga stabilitas,” jelas Perry dalam Rapat Dewan Gubernur Bulan November 2025 yang diselenggarakan secara daring, Rabu (19/11/2025).

Lebih lanjut, Perry menjelaskan bahwa konsumsi rumah tangga diperkirakan akan mengalami peningkatan seiring dengan naiknya ekspektasi penghasilan, terutama di kalangan masyarakat menengah ke bawah yang menerima tambahan bantuan sosial. Selain itu, meningkatnya mobilitas menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru juga akan turut mendorong konsumsi.

Dari sisi investasi, perbaikan signifikan terlihat pada sektor non-bangunan, sebagaimana tercermin dari Prompt Manufacturing Index (PMI) yang konsisten berada di zona ekspansif.

“Dengan perkembangan positif ini, pertumbuhan ekonomi tahun 2025 diperkirakan akan berada dalam kisaran 4,7-5,5 persen, dan diproyeksikan akan meningkat lebih lanjut pada tahun 2026,” ungkap Perry.

Bank Indonesia menegaskan komitmennya untuk memperkuat bauran kebijakan moneter, makroprudensial, dan sistem pembayaran. Sinergi antara kebijakan-kebijakan ini, ditambah dengan stimulus fiskal dan kebijakan sektor riil, akan menjadi kunci untuk menjaga stabilitas ekonomi sekaligus mendorong pertumbuhan yang lebih tinggi.

Ringkasan

Bank Indonesia (BI) memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia akan meningkat pada kuartal IV 2025, didorong oleh stimulus fiskal pemerintah dan kebijakan moneter BI. Pertumbuhan ekonomi pada kuartal III 2025 tercatat 5,04% (year-on-year), didukung oleh ekspor dan belanja pemerintah.

Peningkatan konsumsi rumah tangga, terutama menjelang Natal dan Tahun Baru, serta perbaikan investasi non-bangunan juga diharapkan berkontribusi. Dengan perkembangan ini, pertumbuhan ekonomi tahun 2025 diperkirakan berada dalam kisaran 4,7-5,5 persen. BI berkomitmen memperkuat bauran kebijakan untuk menjaga stabilitas ekonomi dan mendorong pertumbuhan.