Ifonti.com – Harga emas Antam kembali mencetak rekor baru! Pada perdagangan hari Selasa, 9 September, harga emas Antam melonjak signifikan sebesar Rp 26.000, mencapai Rp 2.086.000 per gram. Kenaikan ini tentu menjadi kabar baik bagi para investor dan pemilik emas.
Sebelumnya, pada hari Senin, 8 September, harga emas Antam berada di angka Rp 2.060.000 per gram. Lonjakan harga ini menunjukkan betapa menariknya investasi emas saat ini.
Tidak hanya harga jual yang mengalami kenaikan, harga buyback atau pembelian kembali emas Antam juga ikut terkerek naik. Harga buyback kini berada di level Rp 1.933.000 per gram, juga naik sebesar Rp 26.000 dibandingkan harga sebelumnya.
Sebagai perbandingan, harga buyback pada hari sebelumnya berada di angka Rp 1.907.000 per gram. Artinya, inilah saat yang tepat bagi masyarakat yang ingin menjual kembali emas koleksinya.
Bagi Anda yang memiliki emas batangan yang dibeli sejak November 2022, saat ini adalah momen yang sangat menguntungkan. Pada tanggal 26 November 2022, harga emas masih berada di level Rp 936.000 per gram.
Mari kita hitung potensi keuntungannya. Jika Anda memiliki 5 gram emas yang dibeli dengan harga Rp 4.680.000, dan kemudian dijual saat ini, Anda akan mendapatkan Rp 9.665.000 (belum termasuk pajak).
Keuntungan total yang bisa Anda peroleh dari penjualan 5 gram emas Antam yang dibeli pada tahun 2022 tersebut adalah sebesar Rp 4.985.000. Sebuah investasi yang sangat menggiurkan, bukan?
Kabar Duka, Suporter Ultras Garuda Meninggal Usai Laga Timnas Indonesia vs Lebanon
Kenaikan harga emas Antam ini sejalan dengan tren global. Mengutip laporan dari Reuters, harga emas dunia juga mencapai puncak baru pada hari Selasa, didorong oleh melemahnya nilai tukar dolar AS.
Selain itu, penurunan imbal hasil obligasi juga turut memicu kenaikan harga emas. Meningkatnya ekspektasi pasar terhadap pemotongan suku bunga oleh Federal Reserve (The Fed) pada bulan ini semakin meningkatkan permintaan terhadap logam mulia ini.
Harga emas spot mengalami kenaikan sebesar 0,5 persen, mencapai USD 3.651,96 per ons pada pukul 04.30 GMT. Sementara itu, harga emas berjangka AS untuk pengiriman Desember juga naik 0,4 persen menjadi USD 3.690,90.
Data terbaru menunjukkan bahwa pertumbuhan lapangan kerja di Amerika Serikat mengalami pelemahan yang signifikan pada bulan Agustus. Tingkat pengangguran juga meningkat ke level tertinggi dalam hampir empat tahun terakhir, mencapai 4,3 persen.
Kondisi ini semakin memperkuat alasan bagi The Fed untuk segera melakukan pemotongan suku bunga. Pasar saat ini memperkirakan peluang sebesar 89,4 persen untuk pemangkasan suku bunga sebesar 25 basis poin pada pertemuan bulan ini, dan peluang 10,6 persen untuk pemangkasan yang lebih besar sebesar 50 basis poin, menurut alat FedWatch dari CME Group.
Suku bunga yang lebih rendah cenderung menekan nilai tukar dolar AS dan imbal hasil obligasi, sehingga meningkatkan daya tarik emas sebagai aset investasi yang tidak memberikan imbal hasil.
Indeks dolar (.DXY) telah jatuh ke level terendah dalam hampir tujuh minggu terakhir terhadap mata uang pesaing lainnya. Hal ini membuat emas menjadi lebih menarik bagi para investor yang memegang mata uang selain dolar AS. Sementara itu, imbal hasil obligasi Treasury AS tenor 10 tahun juga mengalami penurunan ke level terendah dalam lima bulan terakhir.
5 Makanan Enak Ini Bisa jadi Pengganti Nasi untuk Menu Santapan Harian, Mana yang Sudah Kamu Coba?
Di sisi lain, Bank Sentral Eropa (ECB) diperkirakan secara luas akan mempertahankan suku bunga pada pertemuan yang dijadwalkan pada hari Kamis, 11 September.
Para investor saat ini tengah menantikan data harga produsen AS yang akan dirilis pada hari Rabu dan data harga konsumen pada hari Kamis untuk mendapatkan petunjuk lebih lanjut mengenai arah kebijakan moneter The Fed.
Secara keseluruhan, harga emas telah mengalami kenaikan sebesar 38 persen sepanjang tahun ini, setelah mencatat lonjakan sebesar 27 persen pada tahun 2024. Kenaikan ini didorong oleh beberapa faktor, termasuk melemahnya nilai tukar dolar AS, akumulasi emas yang kuat oleh bank sentral, kebijakan moneter yang dovish, dan meningkatnya ketidakpastian global.
3 Film Indonesia Tentang Sang Pejuang HAM Munir Said Thalib, Bisa jadi Tontonan Edukasi
Berikut adalah daftar harga emas Antam dari 1 hingga 1.000 gram yang tersedia di Butik Emas LM, Graha Dipta Jakarta pada hari Selasa, 9 September (harga belum termasuk pajak):
Jorge De Frutos Debut Bersama Timnas Spanyol, Warga Desa Kecil Navares de Enmedio Gelar Nonbar Meriah
* Harga emas 1 gram: Rp 2.086.000
* Harga emas 2 gram: Rp 4.112.000
* Harga emas 3 gram: Rp 6.143.000
* Harga emas 5 gram: Rp 10.205.000
* Harga emas 10 gram: Rp 20.355.000
* Harga emas 25 gram: Rp 50.762.000
* Harga emas 50 gram: Rp 101.445.000
* Harga emas 100 gram: Rp 202.812.000
* Harga emas 250 gram: Rp 506.765.000
* Harga emas 500 gram: Rp 1.013.320.000
* Harga emas 1.000 gram: Rp 2.026.600.000
Ringkasan
Harga emas Antam mencetak rekor baru pada hari Selasa, 9 September, dengan kenaikan sebesar Rp 26.000 menjadi Rp 2.086.000 per gram. Harga buyback juga mengalami kenaikan sebesar Rp 26.000 menjadi Rp 1.933.000 per gram, menunjukkan potensi keuntungan bagi pemilik emas yang ingin menjualnya kembali.
Kenaikan harga emas Antam ini didorong oleh tren global, termasuk melemahnya nilai tukar dolar AS dan ekspektasi pemotongan suku bunga oleh The Fed. Harga emas spot dunia juga mengalami kenaikan, mencapai USD 3.651,96 per ons. Daftar harga emas Antam dari 1 hingga 1.000 gram di Butik Emas LM, Graha Dipta Jakarta pada 9 September juga dipublikasikan.