
Pasar komoditas pagi ini diwarnai kenaikan tipis harga emas Antam. Pada Senin, 17 November, harga satu gram emas batangan Antam tercatat melonjak Rp 3.000, mencapai Rp 2.351.000. Angka ini lebih tinggi dibanding perdagangan sebelumnya pada Sabtu (15/11) yang berada di level Rp 2.348.000 per gram, menandakan awal pekan yang positif bagi para investor dan peminat emas Antam.
Kenaikan ini tidak hanya berlaku untuk harga jual beli, namun juga memengaruhi harga buyback emas Antam. Bagi masyarakat yang ingin menjual kembali koleksi emasnya, harga beli kembali naik Rp 3.000, kini mencapai Rp 2.212.000 per gram. Angka tersebut sedikit di atas harga buyback sebelumnya, Rp 2.209.000 per gram, memberikan nilai lebih bagi mereka yang berencana mencairkan investasi emas mereka.
Bagi para pemilik emas batangan yang telah berinvestasi sejak November 2022, pergerakan harga ini tentu membawa angin segar. Kala itu, harga emas Antam berada di kisaran Rp 936.000 per gram. Sebagai ilustrasi, jika seseorang membeli 5 gram emas Antam pada tahun 2022 dengan total Rp 4.680.000, maka saat ini nilai jualnya dapat mencapai Rp 11.060.000 (belum termasuk pajak). Ini berarti keuntungan yang diraup secara total dari penjualan 5 gram emas tersebut bisa mencapai Rp 6.380.000, atau lebih dari 100 persen, sebuah imbal hasil yang sangat menggiurkan.
Di sisi lain, dinamika pasar harga emas global menunjukkan gambaran yang sedikit berbeda. Mengutip laporan Reuters, harga emas sempat anjlok signifikan hingga 3 persen pada perdagangan akhir pekan lalu. Penurunan tajam ini dipicu oleh aksi jual besar-besaran di pasar serta pernyataan agresif dari pejabat Federal Reserve AS, yang secara tidak langsung meredupkan harapan pasar akan adanya penurunan suku bunga pada bulan Desember mendatang.
Akibatnya, harga emas spot terkoreksi 1,9 persen menjadi USD 4.092,72 per troy ounce, setelah sempat merosot lebih dari 3 persen di awal sesi. Meskipun demikian, secara keseluruhan dalam satu minggu terakhir, harga emas batangan global masih menunjukkan penguatan sebesar 2,3 persen. Sementara itu, harga emas berjangka AS untuk pengiriman Desember ditutup 2,4 persen lebih rendah pada USD 4.094,20, mencerminkan ketidakpastian jangka pendek di pasar.
Ekspektasi pasar terhadap pemotongan suku bunga sebesar 25 basis poin pada bulan depan pun menurun drastis, dari 50 persen menjadi hampir 46 persen, berdasarkan alat FedWatch CME Group. Kondisi ini penting karena emas, sebagai aset yang tidak memberikan imbal hasil, cenderung berkinerja optimal dalam periode ketidakpastian ekonomi dan di tengah lingkungan suku bunga rendah. Oleh karena itu, sinyal dari Federal Reserve sangat berpengaruh pada pergerakan harga emas.
Harga Emas Antam 14 November 2025: Naik Tipis Rp 2.000 jadi Rp 2.398.000 per Gram
Harga Emas Antam 13 November 2025: Melonjak Tinggi Rp 29.000 Jadi Rp 2.396.000 Per Gram
Terlepas dari gejolak pasar global, berikut adalah rincian terbaru harga emas Antam pada hari ini, Senin (17/11), berdasarkan daftar di BELM – Setiabudi One, Jakarta Selatan, yang dapat menjadi panduan bagi Anda yang ingin bertransaksi atau memantau investasi emas:
Harga Emas Antam 12 November 2025: Naik Tipis Rp 7.000 jadi Rp 2.367.000 per Gram
- Harga emas 0,5 gram: Rp 1.225.500
- Harga emas 1 gram: Rp 2.351.000
- Harga emas 2 gram: Rp 4.652.000
- Harga emas 3 gram: Rp 6.960.000
- Harga emas 5 gram: Rp 11.570.000
- Harga emas 10 gram: Rp 23.060.000
- Harga emas 25 gram: Rp 57.485.000
- Harga emas 50 gram: Rp 114.805.000
- Harga emas 100 gram: Rp 229.460.000
- Harga emas 250 gram: Rp 573.340.000
- Harga emas 500 gram: Rp 1.146.400.000
- Harga emas 1.000 gram: Rp 2.291.600.000
Ringkasan
Harga emas Antam pada hari Senin, 17 November 2025, mengalami kenaikan tipis sebesar Rp 3.000 menjadi Rp 2.351.000 per gram. Harga buyback emas Antam juga naik Rp 3.000 menjadi Rp 2.212.000 per gram. Kenaikan ini memberikan keuntungan bagi investor yang telah membeli emas Antam sejak November 2022.
Sementara itu, harga emas global mengalami penurunan signifikan akibat aksi jual besar-besaran dan pernyataan dari pejabat Federal Reserve AS. Harga emas spot terkoreksi, namun secara keseluruhan masih menunjukkan penguatan dalam satu minggu terakhir. Pergerakan suku bunga oleh Federal Reserve sangat berpengaruh pada harga emas.