Perdagangan akhir pekan ini menjadi sorotan bagi para investor emas di Indonesia. Harga emas batangan Antam yang diperdagangkan oleh PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) nyaris menyentuh angka fantastis Rp 2,2 juta per gram. Kenaikan signifikan ini bukan hal baru, sebab sepanjang tahun ini, harga emas Antam telah melonjak sebesar 44,6%, jauh di atas posisi akhir tahun lalu yang tercatat Rp 1.515.000 per gram.
Melansir data dari situs resmi logammulia.com, pada Sabtu (27/9), harga emas Antam dipatok pada Rp 2.191.000 per gram. Angka ini menunjukkan kenaikan sebesar Rp 16 ribu dibandingkan dengan harga penutupan hari sebelumnya, sekaligus mencatatkan lonjakan Rp 69 ribu per gram dalam kurun waktu satu pekan.
Tak hanya harga jual, harga pembelian kembali atau buyback emas Antam juga mengalami penguatan yang serupa. Pada Sabtu (27/9), harga buyback emas ditetapkan sebesar Rp 2.038.000 per gram, naik Rp 16 ribu dibandingkan Jumat (27/9), dan menguat Rp 69 ribu sepanjang pekan ini. Yang menarik, kinerja buyback emas ini bahkan melampaui harga jualnya secara persentase, dengan kenaikan impresif sebesar 49% sepanjang tahun.
Kenaikan pesat harga emas Antam ini selaras dengan tren penguatan harga emas dunia. Sentimen pasar global didorong oleh data inflasi Amerika Serikat yang sesuai dengan ekspektasi. Kondisi ini kian memperkuat spekulasi bahwa Federal Reserve (The Fed) akan melanjutkan kebijakan pemangkasan suku bunga pada akhir tahun ini. Sebagai aset safe haven tradisional, investasi emas memang sangat diuntungkan oleh lingkungan suku bunga yang lebih rendah, menjadikannya pilihan menarik di tengah ketidakpastian ekonomi.
Secara detail, harga emas spot global menutup perdagangan Jumat (26/9) dengan kenaikan 0,8%, mencapai level $3.778,62 per ons. Sebelumnya, di awal pekan, logam mulia ini sempat mencetak rekor tertinggi di $3.790,82. Secara keseluruhan, dalam sepekan terakhir, harga emas dunia telah menguat sekitar 2,5%, menandai performa yang solid.
Data terbaru mengindikasikan bahwa inflasi harga konsumen AS pada Agustus tercatat naik 2,7% secara year-on-year, sesuai dengan proyeksi ekonom dalam jajak pendapat Reuters. Berdasarkan pantauan CME FedWatch Tool, para investor kini menakar peluang sebesar 88% untuk pemangkasan suku bunga The Fed pada Oktober, serta 65% peluang untuk pemangkasan lanjutan di bulan Desember. Ekspektasi pasar yang kuat ini menjadi katalis utama bagi pergerakan harga emas.
Kedepan, fokus pelaku pasar akan tertuju pada pernyataan dari sejumlah pejabat Federal Reserve, termasuk Presiden Fed Richmond, Thomas Barkin, dan Wakil Ketua Fed, Michelle Bowman. Pernyataan mereka akan dicermati dengan seksama untuk mendapatkan petunjuk lebih lanjut mengenai arah kebijakan moneter The Fed, yang berpotensi mempengaruhi fluktuasi harga emas selanjutnya.
Berikut adalah daftar harga emas Antam terbaru yang berlaku pada Sabtu (27/9) dari Logam Mulia:
- Harga emas 0,5 gram: Rp1.145.500
- Harga emas 1 gram: Rp2.191.000
- Harga emas 2 gram: Rp4.322.000
- Harga emas 3 gram: Rp6.458.000
- Harga emas 5 gram: Rp10.730.000
- Harga emas 10 gram: Rp21.400.000
Baca juga:
- Saham Emas ARCI, PSAB, BRMS hingga ANTM Menangguk Berkah Harga, Intip Prospeknya
- Harga Emas Hari ini 26 September 2024 di Pegadaian dan Logam Mulia
Ringkasan
Harga emas Antam mencetak rekor dengan mencapai hampir Rp 2,2 juta per gram, menandai kenaikan sebesar 44,6% sepanjang tahun ini. Harga jual emas Antam pada 27 September dipatok Rp 2.191.000 per gram, sementara harga buyback mencapai Rp 2.038.000 per gram.
Kenaikan harga emas Antam ini dipengaruhi oleh tren penguatan harga emas dunia, didorong oleh ekspektasi pemangkasan suku bunga oleh The Fed setelah data inflasi AS sesuai perkiraan. Investor kini menanti pernyataan pejabat Federal Reserve untuk petunjuk kebijakan moneter selanjutnya yang akan memengaruhi harga emas.