Ifonti.com – Harga emas batangan bersertifikat PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) kembali mengukir rekor tertinggi sepanjang masa. Berdasarkan informasi dari laman resmi Logam Mulia, pada hari Kamis (4/9), harga emas Antam untuk pecahan 1 gram kini dipatok mencapai Rp 2.044.000. Angka ini menandai kenaikan signifikan sebesar Rp 9.000 dibandingkan posisi sehari sebelumnya, menegaskan momentum bullish yang kuat.
Wahyu Laksono, selaku Founder Traderindo, menyoroti bahwa tren kenaikan harga emas diprediksi akan terus berlanjut. Sentimen global yang deras menjadi pendorong utamanya, dengan beberapa faktor kunci seperti ekspektasi penurunan suku bunga acuan oleh The Federal Reserve, tekanan inflasi global yang persisten, lonjakan permintaan emas dari bank-bank sentral dunia, hingga gejolak politik yang terjadi di Amerika Serikat turut berkontribusi dalam memperkuat daya tarik emas sebagai aset investasi.
Menurut analisis Wahyu, emas Antam menunjukkan performa yang cenderung lebih unggul dibandingkan emas global. Keistimewaan ini terletak pada kemampuannya untuk beradaptasi dengan kondisi pasar. Jika nilai dolar AS melemah, harga emas Antam berpotensi ikut terangkat seiring kenaikan harga emas global. Sebaliknya, apabila dolar AS menguat dan menyebabkan emas global terkoreksi, emas Antam tetap memiliki peluang untuk naik karena pelemahan nilai tukar rupiah. Dalam skenario ini, emas Antam berfungsi sebagai pelindung (hedge) nilai rupiah terhadap fluktuasi dolar AS, menjaga stabilitas nilai investasi bagi para investor domestik.
“Kecenderungannya emas Antam selalu naik tiap tahunnya bahkan biasa naik ke rekor baru per tahunnya,” ungkap Wahyu, menekankan pola kenaikan harga yang konsisten. Ia memproyeksikan bahwa harga emas Antam berpotensi menembus level Rp 2,2 juta hingga Rp 2,25 juta per gram menjelang akhir tahun ini. Namun, apabila harga emas dunia terkoreksi dan rupiah menguat, level terendah yang diprediksi dapat dicapai berada di kisaran Rp 1,8 juta hingga Rp 1,85 juta per gram, memberikan gambaran proyeksi yang komprehensif.
Cuan 34,5% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Meloncat (4 September 2025)
Strategi Investasi Emas
Melihat karakteristik emas sebagai aset lindung nilai, Wahyu menyarankan investor untuk mengalokasikan porsi 5% hingga 15% dari total portofolio mereka ke instrumen emas sebagai upaya diversifikasi. Investasi emas sangat cocok untuk tujuan jangka panjang, memberikan perlindungan nilai kekayaan dari ketidakpastian ekonomi dan inflasi.
Ada beberapa strategi investasi emas yang dapat dipertimbangkan untuk mengoptimalkan keuntungan dan mengelola risiko:
- Akumulasi Saat Koreksi: Disarankan untuk membeli emas ketika harganya mengalami koreksi signifikan, terutama di tengah ekspektasi yang semakin kuat akan penurunan suku bunga global. Momen ini seringkali menawarkan harga yang lebih menarik.
- Dollar Cost Averaging (DCA): Strategi ini melibatkan pembelian emas secara rutin dengan nominal tetap dalam periode waktu tertentu, tanpa memperhatikan fluktuasi harga jangka pendek. Pendekatan ini efektif untuk meredam risiko volatilitas pasar dan mendapatkan harga rata-rata yang lebih stabil.
- Pilih Emas Batangan: Emas batangan dinilai lebih unggul karena kemurniannya yang lebih terjaga dan likuiditasnya yang tinggi. Berbeda dengan perhiasan yang umumnya dikenakan biaya pembuatan dan potongan harga saat dijual kembali.
- Untuk Modal Terbatas: Investor pemula atau dengan modal terbatas dapat memulai investasi emas melalui tabungan emas atau pembelian emas batangan berukuran kecil, yang kini semakin mudah diakses.
Tonton: Harga Emas Antam Cetak Rekor Hari ini (4 September 2025)
Wahyu menambahkan, “Momentum beli yang direkomendasikan untuk hasil optimal adalah saat terjadi koreksi harga yang signifikan di tengah ekspektasi penurunan suku bunga global yang semakin jelas, atau ketika ketidakpastian ekonomi/geopolitik meningkat tajam.” Pilihan waktu yang tepat ini sangat krusial untuk memaksimalkan potensi keuntungan dari investasi emas.
Dengan menerapkan strategi yang tepat, emas Antam tidak hanya berfungsi sebagai aset pelindung yang tangguh dari risiko pelemahan rupiah, tetapi juga menawarkan peluang signifikan untuk meraih keuntungan solid di tengah dinamika dan ketidakpastian ekonomi global. Ini menjadikan emas sebagai komponen penting dalam diversifikasi portofolio investasi modern.
Ringkasan
Harga emas Antam mencetak rekor tertinggi, mencapai Rp 2.044.000 per gram pada 4 September. Analis memprediksi tren kenaikan ini akan berlanjut didorong sentimen global, termasuk ekspektasi penurunan suku bunga dan inflasi. Emas Antam unggul karena kemampuannya beradaptasi dengan kondisi pasar, berfungsi sebagai pelindung nilai rupiah terhadap fluktuasi dolar AS.
Investor disarankan mengalokasikan 5-15% portofolio ke emas untuk diversifikasi, terutama investasi jangka panjang. Strategi yang disarankan meliputi akumulasi saat koreksi harga, dollar cost averaging (DCA), dan memilih emas batangan. Investor dengan modal terbatas dapat memulai dengan tabungan emas atau batangan kecil, memaksimalkan potensi keuntungan dari investasi emas.