EMAS: Proyek Emas Pani Aktif, Siap Panen Cuan 2026!

Ifonti.com  PT Merdeka Gold Resources Tbk (EMAS) telah mengukir sejarah baru dengan resmi memulai kegiatan penambangan di Proyek Emas Pani, yang berlokasi strategis di Gorontalo. Momen krusial ini ditandai dengan pelaksanaan penambangan pertama atau “first mining” yang sukses digelar pada tanggal 1 Oktober 2025.

Proses first mining tersebut mencakup langkah awal pengupasan lapisan tanah penutup (overburden stripping) dan pengambilan bijih emas perdana. Ini menjadi tonggak penting yang menandai dimulainya fase operasi tambang secara komersial, membuka babak baru bagi potensi produksi emas signifikan di Indonesia.

Pada tahap permulaan, EMAS akan mengimplementasikan metode heap leach yang efisien, dirancang untuk mengolah 7 juta ton bijih per tahun. Dengan kapasitas ini, proyeksi target produksi emas diharapkan mencapai sekitar 140.000 ons setiap tahunnya.

Sebagai langkah lanjutan, perusahaan akan membangun fasilitas carbon-in-leach (CIL) yang canggih, dimulai dengan kapasitas pengolahan awal 7,5 juta ton bijih per tahun. Rencana ambisius EMAS adalah memperluas kapasitas fasilitas ini hingga 12 juta ton per tahun pada tahun 2030, dengan harapan dapat mencapai produksi puncak emas hingga 500.000 ons per tahun, menjadikannya salah satu tambang emas terkemuka.

Setelah keberhasilan penambangan pertama, kegiatan ore stacking akan segera dilanjutkan di fasilitas heap leach. Dengan progres yang terencana, EMAS menargetkan untuk menghasilkan emas pertama pada kuartal I tahun 2026, mengonfirmasi kemajuan proyek secara signifikan.

Dengan beroperasinya tambang emas Pani yang kerap disebut-sebut sebagai salah satu yang terbesar di kawasan Asia Pasifik ini, prospek kinerja keuangan EMAS diproyeksikan akan meningkat secara dramatis, memberikan dampak positif yang substansial bagi perusahaan.

Harga Emas Tinggi, Pembiayaan Gadai Emas Pergadaian Naik 33,43% per Agustus 2025

Prospek Kinerja dan Valuasi Saham

Ryan Winipta, seorang Equity Research Analyst dari Indo Premier Sekuritas, berpandangan bahwa EMAS kini berada dalam posisi strategis yang sangat menguntungkan untuk memanfaatkan momentum harga emas dunia yang sedang melonjak dan mencetak rekor tertinggi.

Dalam risetnya yang diterima Kontan pada Selasa, 14 Oktober 2025, Ryan memprediksi, “EMAS akan mulai membukukan laba bersih pada tahun buku 2026, setelah estimasi rugi bersih pada 2025, dan akan menunjukkan pertumbuhan laba bersih sebesar 35% di tahun buku 2027.” Proyeksi ini menggarisbawahi potensi pemulihan dan pertumbuhan finansial yang kuat bagi EMAS.

Ryan lebih lanjut menjelaskan bahwa peningkatan kinerja EMAS akan utamanya didorong oleh peningkatan kapasitas produksi pada fasilitas heap leach. Selain itu, Proyek Emas Pani diyakini akan menjadi salah satu produsen emas dengan biaya terendah di dunia, sebuah keunggulan kompetitif yang signifikan.

“EMAS layak dianggap sebagai proxy saham emas Indonesia yang menjanjikan, dengan potensi tambahan nilai jika berhasil masuk ke dalam indeks VanEck Junior Gold Miners Index (GDJX) pada bulan September 2026,” tambahnya, menyoroti daya tarik investasi saham EMAS.

Harga Emas Makin Mahal? Cicil Emas di Tring! by Pegadaian Aja

Rekomendasi Saham 

Berdasarkan analisisnya, Indo Premier Sekuritas secara tegas merekomendasikan ‘beli’ (buy) untuk saham EMAS. Mereka menetapkan target harga saham EMAS sebesar Rp 5.300 per saham, yang dihitung menggunakan metode Discounted Cash Flow (DCF).

Valuasi ini mencerminkan metrik sekitar US$ 1.000 per ons troi untuk EV/Reserves dan US$ 700 per ons troi untuk EV/Resources, menunjukkan potensi nilai intrinsik perusahaan.

Tonton: Rahasia Warren Buffett Hadapi Inflasi: Bukan Emas, tapi Investasi Ini

Pada penutupan perdagangan Selasa, 14 Oktober 2025, saham EMAS tercatat melemah tipis 1,82% dan berada di level Rp 4.310. Meskipun demikian, sejak resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 23 September 2025, harga saham EMAS telah menunjukkan penguatan yang impresif sebesar 49,65%, mencerminkan minat pasar yang kuat terhadap potensi perusahaan tambang emas ini.

Ringkasan

PT Merdeka Gold Resources Tbk (EMAS) telah memulai penambangan di Proyek Emas Pani, Gorontalo, dengan target produksi emas pertama pada kuartal I tahun 2026. Pada tahap awal, perusahaan akan menggunakan metode heap leach untuk mengolah 7 juta ton bijih per tahun, dengan target produksi sekitar 140.000 ons emas per tahun. Selanjutnya, EMAS berencana membangun fasilitas carbon-in-leach (CIL) dengan target peningkatan kapasitas hingga 12 juta ton per tahun pada tahun 2030, demi mencapai produksi puncak 500.000 ons emas per tahun.

Analis dari Indo Premier Sekuritas merekomendasikan ‘beli’ untuk saham EMAS dengan target harga Rp 5.300 per saham, melihat potensi pertumbuhan laba bersih mulai tahun 2026. Peningkatan kinerja EMAS didorong oleh peningkatan kapasitas produksi dan biaya produksi yang rendah, menjadikannya proxy saham emas Indonesia yang menjanjikan. Saham EMAS menunjukkan penguatan sebesar 49,65% sejak melantai di BEI pada 23 September 2025.