PT XL Axiata Tbk (EXCL) menebar dividen tambahan yang menggiurkan bagi para pemegang saham. Keputusan ini diumumkan setelah perusahaan membukukan saldo laba ditahan yang cukup besar. Total dividen yang akan dibagikan mencapai Rp 2,89 triliun, atau setara dengan Rp 159 per lembar saham.
Dengan saldo laba ditahan EXCL yang mencapai Rp 9,46 triliun per 31 Desember 2024, dividen tambahan ini mencerminkan sekitar 30% dari total saldo laba tersebut. Langkah korporasi ini tentu menjadi angin segar bagi para investor.
Nafan Aji Gusta, Senior Market Analyst Mirae Asset Sekuritas, menyoroti daya tarik pembagian dividen tambahan ini. Menurutnya, dividend yield yang ditawarkan EXCL tergolong tinggi, menjadikannya opsi investasi yang menarik.
Pada penutupan perdagangan Jumat (21/11/2025), saham EXCL tercatat melemah 1,08% ke level Rp 2.730. Namun, dengan perhitungan tersebut, potensi dividend yield EXCL masih berada di kisaran 5,82%.
“Ini benar-benar menarik, dengan estimasi dividend yield di atas 5%. Apalagi, jumlah dividen yang dibagikan kali ini lebih besar dari tahun buku 2024,” ungkap Nafan kepada Kontan, Jumat (21/11/2025).
Sebagai informasi tambahan, dari laba tahun buku 2024, EXCL telah membayarkan dividen tunai sebesar Rp 1,12 triliun, atau Rp 85,7 per saham. Pembagian dividen tambahan ini menjadi kejutan yang menyenangkan bagi investor.
Aurelia Barus & Belva Monica, Equity Research Indo Premier Sekuritas, menjelaskan bahwa pembayaran dividen tambahan di tahun 2025 ini dilakukan karena adanya perkiraan bahwa EXCL tidak akan membayarkan dividen pada tahun 2026.
“Manajemen EXCL memperkirakan tidak akan ada pembayaran dividen pada tahun 2026 karena rugi di tahun buku 2025,” tulis mereka dalam riset tertanggal 14 November 2025. Proyeksi inilah yang mendorong perusahaan untuk memaksimalkan pembagian keuntungan di tahun ini.
Sementara itu, Indy Naila, Investment Analyst Edvisor Provina Visindo, menilai bahwa pembagian dividen tambahan ini merupakan berita positif bagi para investor. Namun, ia juga mengingatkan adanya risiko yang perlu diperhatikan.
“Tetap ada risiko yang perlu diperhatikan ke depannya, seperti rasio keuangan EXCL yang cukup tertekan per kuartal III-2025,” jelas Indy. Oleh karena itu, investor perlu melakukan analisis mendalam sebelum mengambil keputusan.
Lebih lanjut, Indy melihat potensi positif dari rencana merger yang diharapkan dapat membantu menekan opex dan capex, sehingga berpotensi memperbaiki margin dan mendukung ekspansi data EXCL.
“Jadi, bagi investor yang fokus pada dividen dan pertumbuhan, EXCL menarik, tetapi perlu ada pemantauan yang kuat,” tegasnya.
Indy menghitung target harga EXCL berada di level Rp 2.900. Senada dengan itu, Aurelia dan Belva merekomendasikan beli saham EXCL dengan target harga baru di Rp 3.330 per saham. Rekomendasi ini memberikan gambaran optimis terhadap prospek saham EXCL ke depan.
Ringkasan
PT XL Axiata Tbk (EXCL) akan membagikan dividen tambahan sebesar Rp 2,89 triliun atau Rp 159 per lembar saham, yang mencerminkan sekitar 30% dari saldo laba ditahan perusahaan. Pembagian dividen ini didorong oleh perkiraan manajemen bahwa tidak akan ada pembayaran dividen di tahun 2026 karena potensi kerugian di tahun buku 2025.
Analis melihat pembagian dividen ini sebagai berita positif dengan dividend yield yang menarik, meskipun risiko rasio keuangan EXCL yang tertekan perlu diperhatikan. Beberapa analis merekomendasikan beli saham EXCL dengan target harga di kisaran Rp 2.900 hingga Rp 3.330, dengan mempertimbangkan potensi sinergi dari rencana merger yang diharapkan dapat menekan biaya operasional dan modal.