Harga Emas Antam 7 November 2025: Naik Tipis Rp 9.000 Jadi Rp 2.296.000 Per Gram

Ifonti.com – Kabar gembira bagi investor emas! Harga emas Antam menunjukkan kenaikan signifikan pada perdagangan Jumat, 7 November. Tercatat, harga emas batangan dari Antam melonjak tipis sebesar Rp 9.000, mencapai level Rp 2.296.000 per gram. Angka ini menandai peningkatan yang patut dicermati, mengingat pada perdagangan sebelumnya, Kamis, 6 November, harga emas Antam dibanderol sebesar Rp 2.287.000 per gram.

Kenaikan harga ini tidak hanya berlaku untuk penjualan, namun juga tercermin pada harga penjualan kembali atau buyback. Harga buyback emas Antam ikut melesat Rp 9.000, kini berada di angka Rp 2.161.000 per gram. Ini merupakan peningkatan dari harga buyback sebelumnya yang tercatat Rp 2.152.000 per gram, menunjukkan momentum positif di pasar emas domestik.

Dengan harga buyback sebesar Rp 2.161.000 per gram, masyarakat yang berencana menjual koleksi emasnya berpotensi meraup keuntungan. Terutama bagi para pemilik emas batangan yang telah membelinya sejak November tahun 2022. Pada saat itu, tepatnya 26 November 2022, harga emas berada di kisaran Rp 936.000 per gram. Perbedaan harga yang mencolok ini menjanjikan “cuan” alias keuntungan berlipat.

Sebagai ilustrasi, jika seseorang memiliki 5 gram emas Antam yang dibeli pada November 2022 dengan harga Rp 4.680.000, maka saat ini nilai jualnya dapat mencapai Rp 10.805.000 (sebelum dipotong pajak). Dari simulasi ini, keuntungan total yang diperoleh dari penjualan 5 gram emas Antam tahun 2022 tersebut mencapai Rp 6.125.000, sebuah angka yang tentunya sangat menarik bagi para investor.

Peningkatan harga emas Antam ini tidak terlepas dari dinamika pasar global. Mengutip laporan Reuters, harga emas dunia juga mengalami kenaikan tipis. Penguatan ini didorong oleh pelemahan dolar Amerika Serikat serta bangkitnya permintaan terhadap aset safe haven. Kekhawatiran mengenai potensi penutupan pemerintah AS yang berkepanjangan dan ketidakpastian seputar legalitas tarif turut memicu investor untuk beralih ke emas.

Secara rinci, harga emas spot global naik 0,2 persen, mencapai USD 3.989,91 per troy ounce. Sementara itu, harga emas berjangka AS untuk pengiriman Desember relatif stabil di level USD 3.991. Indeks dolar (.DXY) sendiri mencatat penurunan 0,5 persen setelah sempat menyentuh titik tertinggi dalam empat bulan pada sesi sebelumnya. Pelemahan dolar ini secara alami membuat emas menjadi lebih terjangkau bagi pembeli yang menggunakan mata uang asing, sehingga mendongkrak permintaan.

Dengan kondisi pasar global saat ini, harga emas dunia diprediksi akan berada di jalur yang positif untuk menutup tahun ini. Target akhir tahun diperkirakan berada di kisaran USD 4.300 hingga USD 4.400 per ounce. Faktor pendorong lainnya adalah kebijakan moneter Federal Reserve AS yang telah memangkas suku bunga sebanyak dua kali sepanjang tahun ini, dengan pasar mengantisipasi peluang 72 persen untuk pemangkasan lagi pada Desember. Lingkungan suku bunga rendah secara historis menguntungkan harga emas.

Emas memang secara luas dianggap sebagai lindung nilai yang efektif di masa ketidakpastian ekonomi dan geopolitik. Sebagai aset yang tidak memberikan imbal hasil, emas menjadi sangat menarik di lingkungan suku bunga rendah, karena biaya peluang untuk memegang emas menjadi lebih kecil dibandingkan dengan instrumen investasi lain yang bergantung pada suku bunga.

Berikut adalah rincian lengkap harga emas Antam hari ini, Jumat (7/11), untuk berbagai denominasi mulai dari 0,5 gram hingga 1.000 gram, yang tersedia di BELM – Setiabudi One, Jakarta Selatan:

Harga emas 0,5 gram: Rp 1.198.000

Harga emas 1 gram: Rp 2.296.000

Harga emas 2 gram: Rp 4.542.000

Harga emas 3 gram: Rp 6.795.000

Harga emas 5 gram: Rp 11.295.000

Harga emas 10 gram: Rp 22.510.000

Harga emas 25 gram: Rp 56.110.000

Harga emas 50 gram: Rp 112.055.000

Harga emas 100 gram: Rp 223.960.000

Harga emas 250 gram: Rp 559.590.000

Harga emas 500 gram: Rp 1.118.900.000

Harga emas 1.000 gram: Rp 2.236.600.000