Harga Emas Antam Hari Ini

Kabar gembira bagi pelaku pasar dan investor, harga emas Antam hari ini melonjak signifikan. Pada perdagangan Selasa (5/8), harga emas Antam tercatat naik sebesar Rp 13.000 per gram, mencapai level Rp 1.959.000. Angka ini menunjukkan penguatan yang substansial dibandingkan perdagangan sebelumnya yang berada di posisi Rp 1.946.000 per gram.

Kenaikan yang serupa juga terjadi pada harga pembelian kembali (buyback) emas. Untuk penjualan kembali, harga naik sebesar Rp 13.000, menjadikan angka terbarunya Rp 1.805.000 per gram. Ini merupakan peningkatan positif dari harga buyback sebelumnya yang sebesar Rp 1.792.000 per gram, memberikan keuntungan lebih bagi mereka yang berencana melepas koleksi emasnya.

Potensi keuntungan dari investasi emas Antam menjadi semakin nyata dengan kenaikan ini. Bagi para pemilik emas batangan yang telah membeli sejak November 2022, momen ini sangat menguntungkan. Sebagai ilustrasi, pada 26 November 2022, harga emas berada di level Rp 936.000 per gram. Jika seseorang memiliki 5 gram emas yang dibeli seharga Rp 4.680.000 kala itu, dan menjualnya sekarang, nilai yang diperoleh mencapai Rp 9.025.000 (belum termasuk pajak). Artinya, keuntungan total yang bisa diraih dari penjualan 5 gram emas Antam yang dibeli pada 2022 tersebut mencapai Rp 4.345.000, sebuah potensi “cuan” yang sangat menarik.

Kenaikan harga emas Antam di pasar domestik ini sejalan dengan tren penguatan emas di pasar global. Mengutip Reuters, harga emas dunia juga mencatatkan kenaikan untuk sesi ketiga berturut-turut pada hari Senin. Sentimen positif ini dipicu oleh data ekonomi Amerika Serikat minggu lalu yang mendorong ekspektasi pemotongan suku bunga oleh Federal Reserve (The Fed).

Secara lebih rinci, harga emas spot global naik 0,3 persen menjadi USD 3.372,15 per ons, sementara harga emas berjangka AS ditutup 0,8 persen lebih tinggi pada USD 3.426,4. Penguatan ini didorong oleh laporan data lapangan kerja AS bulan Juli yang lebih lemah dari perkiraan, serta revisi turun data penggajian nonpertanian (NFP) dua bulan sebelumnya sebesar 258.000, mengindikasikan pelemahan kondisi pasar tenaga kerja. Selain itu, tolok ukur inflasi pilihan The Fed, data inflasi PCE AS, naik 0,3 persen pada bulan Juni setelah kenaikan 0,2 persen pada bulan Mei.

Perkembangan data ekonomi ini telah meningkatkan keyakinan pasar. Menurut alat CME FedWatch, pedagang kini melihat peluang sebesar 87,8 persen terjadinya pemotongan suku bunga The Fed pada bulan September, meningkat signifikan dari lebih dari 63 persen seminggu yang lalu. Emas batangan secara historis memang cenderung berkinerja baik dalam lingkungan suku bunga rendah, dan sering dianggap sebagai lindung nilai yang efektif terhadap inflasi.

Berikut adalah daftar harga emas Antam dari berbagai denominasi yang tersedia di Butik Emas LM, Graha Dipta, per Selasa (5/8), belum termasuk pajak:

  • Harga emas 1 gram: Rp 1.959.000
  • Harga emas 5 gram: Rp 9.570.000
  • Harga emas 10 gram: Rp 19.085.000
  • Harga emas 25 gram: Rp 47.587.000
  • Harga emas 50 gram: Rp 95.095.000
  • Harga emas 100 gram: Rp 190.112.000
  • Harga emas 250 gram: Rp 475.015.000
  • Harga emas 500 gram: Rp 949.820.000
  • Harga emas 1.000 gram: Rp 1.899.600.000

Ringkasan

Harga emas Antam hari ini, Selasa (5/8), mengalami kenaikan signifikan sebesar Rp 13.000 per gram, mencapai Rp 1.959.000. Harga pembelian kembali (buyback) emas juga naik Rp 13.000 menjadi Rp 1.805.000 per gram, memberikan potensi keuntungan bagi investor yang ingin menjual emasnya.

Kenaikan harga emas Antam ini sejalan dengan tren penguatan emas di pasar global, dipicu oleh data ekonomi Amerika Serikat yang mendorong ekspektasi pemotongan suku bunga oleh The Fed. Data lapangan kerja AS yang lebih lemah dari perkiraan dan revisi turun data penggajian nonpertanian (NFP) semakin meningkatkan keyakinan pasar terhadap pemotongan suku bunga.