JAKARTA. Harga emas kembali menunjukkan penguatan signifikan pada perdagangan Rabu (12/11/2025) pagi. Tercatat pada pukul 07.39 WIB, harga emas untuk pengiriman Desember 2025 di Commodity Exchange melonjak mencapai US$ 4.146,30 per ons troi. Angka ini menandai kenaikan sebesar 0,75% dari posisi sehari sebelumnya yang berada di US$ 4.116,30 per ons troi.
Kenaikan harga emas ini dipicu oleh beberapa faktor fundamental yang sedang dipertimbangkan oleh para pedagang global. Salah satu pendorong utamanya adalah data pekerjaan yang menunjukkan kelemahan, serta antisipasi akan segera dibukanya kembali operasional pemerintah AS. Kondisi ekonomi makro Amerika Serikat ini menciptakan dinamika pasar yang menguntungkan bagi aset safe-haven seperti emas.
Merujuk pada laporan Bloomberg, data dari ADP Research mengungkapkan bahwa perusahaan-perusahaan di AS rata-rata hanya mampu menciptakan 11.250 pekerjaan per minggu selama empat minggu terakhir yang berakhir pada 25 Oktober. Angka ini secara jelas memperkuat kekhawatiran di kalangan investor terkait kondisi pasar tenaga kerja AS yang lesu. Implikasinya, prospek penurunan suku bunga lebih lanjut oleh bank sentral AS semakin menguat, dan ini memberikan sentimen positif bagi harga emas.
Selain itu, para investor juga sedang menantikan rilis serangkaian data resmi dari pemerintah AS seiring dengan berakhirnya penutupan operasional terpanjang dalam sejarahnya. Pembukaan kembali pemerintah AS ini diperkirakan akan terjadi beberapa hari setelah senat berhasil meloloskan langkah pendanaan sementara, yang berpotensi membawa kejelasan baru bagi pasar finansial global.
Namun, perlu dicatat bahwa meskipun terjadi kenaikan saat ini, harga emas batangan sebelumnya sempat terkoreksi dari rekor tertinggi bulan lalu yang berada di atas US$ 4.380 per ons troi. Koreksi tersebut terjadi karena banyak investor mengambil kesempatan untuk merealisasikan keuntungan, menyusul reli harga yang dinilai sebagian pihak telah bergerak terlalu jauh dan terlalu cepat dalam waktu singkat.