Harga Minyak Naik Pada Kamis (21/8/2025) Pagi, Terdorong Penurunan Stok Minyak AS

Ifonti.com, JAKARTA. Perdagangan minyak global menunjukkan kenaikan pada Kamis (21/8/2025) pagi. Tercatat pada pukul 07.24 WIB, harga minyak West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Oktober 2025 di New York Mercantile Exchange mencapai US$ 62,90 per barel. Angka ini menandai kenaikan tipis 0,30% dibandingkan posisi sehari sebelumnya yang berada di US$ 62,71 per barel.

Lonjakan harga minyak ini didorong oleh laporan mengenai persediaan minyak mentah AS yang menyusut signifikan. Data menunjukkan bahwa stok minyak AS kini berada di level terendah sejak pertengahan Juni, sebuah kondisi yang menyebabkan persediaan jauh di bawah rata-rata musiman.

Mengutip Bloomberg, Badan Informasi Energi (EIA) melaporkan bahwa stok minyak mentah AS merosot sebanyak 6 juta barel pada pekan lalu. Selain itu, stok bensin juga mencatat penurunan selama lima pekan berturut-turut, menambah indikasi pengetatan pasokan di pasar Amerika.

Harga Minyak Naik 2% Imbas Persediaan AS Turun, Fokus Tertuju pada Perdamaian Ukraina

Meskipun terjadi kenaikan baru-baru ini, harga minyak secara keseluruhan masih mencatat penurunan lebih dari 10% sepanjang tahun ini. Hal ini disebabkan oleh kekhawatiran yang terus-menerus terhadap dampak kebijakan perdagangan AS, serta langkah OPEC+ yang akan meningkatkan produksi. Faktor-faktor tersebut telah memicu ekspektasi kelebihan pasokan di pasar global, terutama setelah puncak permintaan musim panas berakhir.

Di samping dinamika penawaran dan permintaan, para pelaku pasar juga terus mencermati perkembangan terkini terkait upaya gencatan senjata dalam konflik di Ukraina, yang dapat memengaruhi sentimen pasar minyak global.

Ringkasan

Harga minyak global mengalami kenaikan pada Kamis (21/8/2025) pagi, dengan WTI untuk pengiriman Oktober 2025 naik 0,30% menjadi US$ 62,90 per barel. Kenaikan ini didorong oleh laporan penurunan signifikan pada persediaan minyak mentah AS, yang kini berada di level terendah sejak pertengahan Juni.

Penurunan stok minyak mentah AS mencapai 6 juta barel pada pekan lalu, menurut laporan EIA. Meskipun harga minyak naik, secara keseluruhan harga minyak masih mencatat penurunan lebih dari 10% sepanjang tahun ini akibat kekhawatiran kebijakan perdagangan AS dan rencana peningkatan produksi OPEC+, yang berpotensi menyebabkan kelebihan pasokan. Perkembangan konflik di Ukraina juga menjadi perhatian pelaku pasar.