IHSG Anjlok! Saham Ini Diincar Asing, Waspada!

JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengawali pekan ini dengan pergerakan yang mayoritas berada di zona merah. Fluktuasi pasar mencerminkan dinamika investasi, di mana investor asing menunjukkan pola perdagangan yang menarik dengan melepas saham-saham unggulan seperti PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), dan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) secara signifikan.

Pada penutupan perdagangan Senin, 22 September 2025, IHSG tercatat melemah tipis 11,07 poin atau 0,13%, mengakhiri sesi di level 8.040. Sepanjang hari, indeks komposit ini bergerak dalam rentang yang cukup lebar, mencapai level terendah 8.005 dan tertinggi 8.807, menunjukkan adanya tarik-menarik antara sentimen beli dan jual di pasar.

Aktivitas perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada hari tersebut mencapai volume 39,85 miliar saham, dengan total nilai transaksi yang fantastis sebesar Rp 23,08 triliun. Meskipun IHSG ditutup melemah, gambaran pasar secara keseluruhan menunjukkan bahwa 371 saham berhasil menguat, sementara 297 saham mengalami penurunan, dan 132 saham stagnan. Kapitalisasi pasar (market capitalization) IHSG sendiri berhasil menembus angka Rp 14.684 triliun, menegaskan besarnya nilai pasar modal Indonesia.

Menariknya, di tengah pelemahan indeks, investor asing justru mencatatkan aksi beli bersih (net buy) sebesar Rp 491,7 miliar di seluruh pasar. Fenomena ini mengindikasikan bahwa meski ada penjualan di beberapa sektor, dana asing tetap masuk ke pasar saham Indonesia secara keseluruhan. Namun, analisis lebih lanjut menunjukkan adanya strategi divestasi di sejumlah saham tertentu yang menjadi fokus penjualan oleh investor asing pada awal pekan ini.

Berikut adalah 10 saham dengan nilai penjualan bersih (net sell) terbesar oleh investor asing pada Senin, 22 September 2025:

  1. PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) senilai Rp 260,92 miliar
  2. PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) senilai Rp 153,2 miliar
  3. PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) senilai Rp 98,56 miliar
  4. PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) senilai Rp 89,17 miliar
  5. PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) senilai Rp 62,95 miliar
  6. PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) senilai Rp 37,31 miliar
  7. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) senilai Rp 24,25 miliar
  8. PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (DSSA) senilai Rp 23,87 miliar
  9. PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA) senilai Rp 22,95 miliar
  10. PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) senilai Rp 21,54 miliar

Ringkasan

IHSG pada tanggal 22 September 2025 ditutup melemah tipis sebesar 0,13% di level 8.040, meskipun sempat mengalami fluktuasi yang signifikan. Volume perdagangan mencapai 39,85 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 23,08 triliun, di mana terdapat lebih banyak saham yang menguat daripada yang melemah.

Meskipun IHSG melemah, investor asing mencatatkan net buy sebesar Rp 491,7 miliar. Akan tetapi, terdapat aksi jual bersih oleh asing pada beberapa saham unggulan seperti BREN, BBCA, dan BBNI, yang menjadi fokus divestasi pada awal pekan tersebut. Saham-saham lain yang mengalami net sell signifikan termasuk BRMS, AMRT, dan GOTO.