IHSG Anjlok, Saham Ini Justru Diburu Asing!

Ifonti.com, JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami tekanan signifikan pada awal perdagangan September 2025, didorong oleh ketidakstabilan situasi politik dalam negeri. Penurunan ini menandai awal bulan yang bergejolak di pasar saham Indonesia.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI) melalui RTI, IHSG ditutup melemah 1,20% atau terkoreksi 94,42 poin, menetap di level 7.736,06 pada Senin, 1 September 2025. Sepanjang hari perdagangan, IHSG konsisten berada di zona merah, bergerak dalam rentang 7.547 hingga 7.783.

Aktivitas perdagangan terbilang tinggi dengan volume transaksi mencapai 38,77 miliar lembar saham dan nilai perdagangan sebesar Rp23,52 triliun. Dari total saham yang diperdagangkan, sebanyak 539 saham mengalami pelemahan, 171 saham menguat, dan 99 saham stagnan. Kondisi ini menggambarkan sentimen pasar yang cenderung negatif.

Arus Jual Asing Masif: Rp 2,16 Triliun Net Sell

Tekanan jual yang signifikan terlihat dari aksi jual bersih (net sell) investor asing yang mencapai Rp2,16 triliun di seluruh pasar. Meskipun demikian, di tengah penurunan IHSG, terdapat beberapa saham yang justru menjadi incaran investor asing.

China dan Rusia Tolak Langkah Eropa Memulihkan Sanksi terhadap Iran

Berikut 10 saham dengan net buy terbesar oleh investor asing pada Senin, 1 September 2025:

  1. PT Aneka Tambang Tbk (ANTM): Rp 261,18 miliar
  2. PT Astra International Tbk (ASII): Rp 58,1 miliar
  3. PT Adaro Andalan Indonesia Tbk (AADI): Rp 53,67 miliar
  4. PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG): Rp 36,72 miliar
  5. PT Barito Pacific Tbk (BRPT): Rp 32,31 miliar
  6. PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK): Rp 31,85 miliar
  7. PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN): Rp 26,92 miliar
  8. PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP): Rp 24,68 miliar
  9. PT United Tractors Tbk (UNTR): Rp 22,54 miliar
  10. PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS): Rp 16,16 miliar

ANTM Chart by TradingView

Ringkasan

IHSG mengalami penurunan signifikan sebesar 1,20% atau 94,42 poin pada 1 September 2025, ditutup di level 7.736,06, didorong oleh ketidakstabilan politik dalam negeri dan aksi jual bersih investor asing mencapai Rp2,16 triliun. Volume perdagangan tinggi dengan 38,77 miliar lembar saham diperdagangkan, menunjukkan sentimen pasar yang negatif.

Meskipun IHSG melemah, beberapa saham justru menarik minat investor asing. Saham-saham seperti ANTM (Rp 261,18 miliar), ASII (Rp 58,1 miliar), dan AADI (Rp 53,67 miliar) termasuk di antara 10 saham dengan net buy terbesar oleh investor asing pada hari tersebut. Kondisi ini menunjukkan adanya pergerakan investasi yang selektif di tengah ketidakpastian pasar.