IHSG Bergerak Liar di Awal Perdagangan Rabu (26/11), Bursa Asia Kompak Menghijau

Ifonti.com JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak liar pada awal perdagangan Rabu (26/11), meski bursa regional kompak menghijau.

Berdasarkan data RTI pukul 09.15 WIB, IHSG menguat tipis 0,02% atau 1,72 poin ke level 8.524,29. Sebanyak 223 saham naik, 273 saham turun, dan 193 saham stagnan. Total volume transaksi mencapai 6,7 miliar saham dengan nilai Rp 3,4 triliun.

Tujuh indeks sektoral menopang pergerakan IHSG. Tiga sektor dengan kenaikan tertinggi yaitu IDX-Health naik 1,03%, IDX-Cyclic naik 0,96%, dan IDX-Energy naik 0,63%.

Rupiah Dibuka Menguat ke Rp 16.643 Per Dolar AS Hari Ini (26/11), Mayoritas Asia Naik

Top Gainers LQ45:

  • DSSA naik 2,61% ke Rp 110.000
  • AMMN naik 1,84% ke Rp 6.925
  • JPFA naik 1,26% ke Rp 2.410

Daftar Harga Emas Antam Hari Ini (26/11): Turun Rp 2.000 Jadi Rp 2.378.000 Per Gram

Top Losers LQ45:

  • SCMA turun 2,05% ke Rp 382
  • GOTO turun 1,54% ke Rp 64
  • BBCA turun 1,18% ke Rp 8.400

Bursa Asia Berseri Rabu (26/11) Pagi, Pasar Serap Sinyal Pemangkasan Suku Bunga AS

  BBCA Chart by TradingView  

Bursa Asia Menguat Terangkat Ekspektasi Pemangkasan Suku Bunga The Fed

Bursa saham Asia bergerak menguat pada Rabu (26/11), mengikuti penguatan Wall Street setelah serangkaian data ekonomi Amerika Serikat (AS) yang lebih lemah dari perkiraan memperkuat spekulasi bahwa Federal Reserve (The Fed) bakal memangkas suku bunga pada Desember.

Melansir Reuters, indeks MSCI Asia-Pacific di luar Jepang naik 1%. Di Jepang, indeks Nikkei melesat 1,8%, sementara futures saham AS bertambah 0,2%.

Di Wall Street, S&P 500 dan Nasdaq Composite mencatat kenaikan tiga hari beruntun pada Selasa (25/11/2025).

Data menunjukkan pertumbuhan penjualan ritel AS di bawah ekspektasi serta penurunan kepercayaan konsumen, sehingga memperkuat keyakinan pasar bahwa The Fed akan segera melonggarkan kebijakan moneternya.

BBCA Akan Bayar Dividen Jumbo, Simak Rekomendasi Saham untuk Investor Ritel

“Ada gelombang penguatan di mayoritas pasar saham global, dengan proyeksi pembukaan positif di bursa regional hari ini,” tulis analis Westpac dalam risetnya.

Menurut CME FedWatch, probabilitas terjadinya pemangkasan suku bunga 25 basis poin pada pertemuan The Fed 10 Desember naik menjadi 80,7%, jauh lebih tinggi dibanding sekitar 50% sepekan lalu.

Imbal hasil obligasi AS tenor 10 tahun sempat menembus level 4%, sebelum kembali stabil di sekitar 4,0037%.