IHSG berpeluang menguat terbatas pada Senin (22/12), cek rekomendasi analis

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah 0,10% atau 8,64 poin ke level 8.609,55 pada Jumat (19/12/2025). Pelemahan IHSG tersebut dinilai masih tergolong wajar dan berada dalam fase koreksi sehat.

Praktisi pasar modal sekaligus Founder WH-Project William Hartanto menilai, koreksi IHSG saat ini masih terbatas secara teknikal. Ia mencermati IHSG memiliki gap di area 8.554 yang berpotensi menjadi target koreksi terdekat.

“IHSG memiliki gap pada level 8.554. Selama koreksi hanya sebatas penutupan gap tersebut, maka pergerakan ini masih tergolong aman dan sehat,” ujar William dalam risetnya yang dikutip Kontan, Minggu (21/12/2025).

IHSG Rawan Koreksi, Ini Proyeksi dan Rekomendasi Saham untuk Senin (22/12/2025)

William menambahkan, meski level 8.612 sempat ditembus pada perdagangan akhir pekan lalu, pergerakan tersebut belum cukup kuat untuk mengonfirmasi pembalikan arah tren. Dari sisi pola candlestick, IHSG justru membentuk pola hammer yang mengindikasikan mulai munculnya kekuatan beli dan terbatasnya tekanan jual.

Menurutnya, pelemahan IHSG saat ini memiliki dua potensi, yakni fase jenuh beli yang berisiko berlanjut ke pembalikan bearish, atau sekadar koreksi teknikal untuk menutup gap. Dengan jumlah hari bursa yang semakin terbatas menjelang libur akhir tahun, peluang IHSG untuk menguat signifikan hingga menembus level 9.000 juga dinilai relatif kecil.

“Fokus pasar saat ini adalah apakah IHSG mampu menahan pelemahan di area 8.554 dan mempertahankan kembali level 8.612 sebagai support kuat,” jelas William.

Untuk perdagangan Senin (22/12/2025), William memproyeksikan IHSG berpeluang bergerak menguat terbatas dalam rentang 8.600-8.700, dengan volatilitas yang cenderung menurun.

Adapun dari sisi saham pilihan, William merekomendasikan beberapa saham secara teknikal, antara lain saham DEWA dengan target Rp600, BMRI dengan target Rp5.250-Rp5.500, PGAS dengan target Rp1.900-Rp2.000, serta MAIN dengan target Rp850.

“Di tengah pasar yang cenderung sepi, investor disarankan fokus pada saham-saham yang secara teknikal masih menunjukkan potensi penguatan,” imbuh William.

IHSG Turun 0,59% Dalam Sepekan, Begini Proyeksinya untuk Senin (22/12/2025)