KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi akan melanjutkan tren penguatannya di awal pekan ini. Setelah mencatat reli yang solid sepanjang pekan lalu, IHSG berpotensi membukukan kenaikan lanjutan pada Senin (10/11/2025), meskipun ruang geraknya diperkirakan terbatas.
VP Equity Retail Analyst Kiwoom Sekuritas Indonesia, Oktavianus Audi, memproyeksikan pergerakan IHSG akan cenderung mixed dengan potensi penguatan terbatas. Ia menyoroti level support di 8.320 dan resistance di 8.450 sebagai rentang utama pergerakan indeks.
Oktavianus menjelaskan bahwa indikator teknikal menunjukkan sinyal positif bagi pasar saham domestik. Indikator MACD mencerminkan penguatan tren, sementara RSI juga mengalami kenaikan, mengindikasikan bahwa momentum positif IHSG masih terjaga dengan baik. “Secara teknikal, IHSG masih berada dalam fase uptrend. Selama tidak menembus level support krusial 8.320, peluang untuk penguatan IHSG lebih lanjut masih terbuka lebar,” ujar Oktavianus kepada Kontan, Minggu (9/11/2025).
Rupiah Diproyeksi Menguat pada Perdagangan Senin (10/11), Cek Sentimennya
Sejalan dengan pandangan tersebut, Analis MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana, turut melihat adanya potensi bagi IHSG untuk terus menguat dalam waktu dekat. Ia menetapkan target uji area di kisaran 8.423-8.454 sebagai pencapaian berikutnya.
Menurut Herditya, kembali masuknya inflow asing ke pasar saham domestik menjadi katalis utama di balik penguatan indeks. Meskipun demikian, investor tetap diimbau untuk mewaspadai potensi koreksi wajar yang mungkin terjadi akibat aksi ambil untung (profit taking) dari investor jangka pendek. “Kami mencermati peluang penguatan IHSG yang berkelanjutan, ditopang oleh optimisme pasar terhadap kondisi ekonomi domestik yang stabil dan nilai tukar rupiah yang terkendali,” jelas Herditya.
Dari perspektif analisis teknikal, MNC Sekuritas juga mencatat beberapa rekomendasi saham menarik yang berpotensi menjadi pilihan dalam jangka pendek. Saham-saham tersebut meliputi PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN) dengan kisaran harga Rp 2.380 – Rp 2.500, PT Cisarua Mountain Dairy Tbk (CMRY) di area Rp 6.225 – Rp 6.450, serta PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) di rentang Rp 2.770 – Rp 2.920.
“Ketiga saham tersebut menunjukkan pola penguatan yang cukup solid dan berpotensi melanjutkan rebound, terutama jika IHSG berhasil bertahan di atas level 8.320,” tegas Herditya, memberikan gambaran yang lebih jelas bagi para investor.
Dengan momentum positif yang masih terjaga, para analis sepakat bahwa peluang penguatan IHSG masih terbuka hingga pertengahan pekan. Namun, investor disarankan untuk tetap selektif dalam memilih saham dan disiplin dalam menerapkan manajemen risiko guna menghadapi potensi koreksi jangka pendek yang mungkin terjadi di pasar saham.
CUAN Chart by TradingView