Ifonti.com JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengawali perdagangan hari Selasa (9/9/2025) di zona merah yang menekan, melanjutkan koreksi tajam yang terjadi pada penutupan perdagangan kemarin. Pembukaan pasar yang lesu ini menandakan sentimen negatif masih menyelimuti bursa.
Berdasarkan data dari Bursa Efek Indonesia (BEI), IHSG tercatat melemah 30,48 poin atau setara dengan 0,39%, sehingga posisinya berada di level 7.736,36 pada pukul 09.20 WIB. Penurunan ini menunjukkan tekanan jual yang cukup signifikan di awal sesi perdagangan.
Volume perdagangan pagi ini mencapai 5,99 miliar saham dengan total nilai transaksi yang membukukan angka impresif sebesar Rp 5,06 triliun. Aktivitas perdagangan yang tinggi ini sayangnya diiringi oleh dominasi saham yang terkoreksi, di mana sebanyak 205 saham bergerak turun, sementara 239 saham menguat, dan 159 saham lainnya stagnan.
IHSG Masih Dibebani Pergantian Menkeu, Cek Rekomendasi Saham untuk Selasa (9/9)
Pergerakan pasar yang cenderung negatif ini diperparah oleh kinerja tujuh dari sebelas indeks sektoral di BEI yang menunjukkan penurunan. Sektor-sektor yang mengalami tekanan jual paling dalam meliputi barang konsumer primer, infrastruktur, keuangan, kesehatan, properti dan real estate, serta teknologi.
Di antara saham-saham unggulan yang tergabung dalam indeks LQ45, berikut adalah daftar top losers yang paling tertekan:
- PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI) mengalami penurunan sebesar 3,07% menjadi Rp 1.105 per saham.
- PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) terkoreksi 1,94% ke level Rp 2.530 per saham.
- PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) melemah 1,67% ke posisi Rp 4.110 per saham.
Intip Saham yang Banyak Ditadah Asing Saat IHSG Ambruk di Awal Pekan
Di sisi lain, di tengah tekanan pasar yang mendominasi, beberapa saham LQ45 justru berhasil menunjukkan kinerja positif dan menjadi top gainers pagi ini:
- PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) melonjak 7,20% mencapai harga Rp 3.870 per saham.
- PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) naik signifikan 6,06% ke level Rp 1.225 per saham.
- PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) menguat 4,92% menjadi Rp 2.770 per saham.