Membuka pekan perdagangan, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menunjukkan kinerja lesu, ditutup melemah pada akhir sesi I perdagangan Senin (4/8). Tercatat, IHSG terkoreksi 24,86 poin atau setara 0,33 persen, membawa posisinya ke level 7.512,900.
Perjalanan IHSG sepanjang sesi pagi cukup bergejolak. Setelah dibuka di angka 7.552,496, indeks sempat mencapai puncaknya di 7.560,056. Namun, tekanan jual yang kuat kemudian menyeret IHSG hingga menyentuh titik terendah harian di level 7.462,909 sebelum sedikit memantul.
Aktivitas perdagangan di bursa mencatatkan volume sebanyak 16,19 miliar lembar saham. Total nilai transaksi yang terhimpun mencapai Rp 8,17 triliun, dengan frekuensi perdagangan yang cukup ramai, mencapai 1.180.868 kali. Kondisi pasar menunjukkan lebih banyak saham yang melemah dibandingkan menguat; tercatat 330 saham mengalami penguatan, sementara 268 saham bergerak melemah, dan 201 saham stagnan tidak bergerak. Adapun, kapitalisasi pasar bursa mencapai angka Rp 13.555,97 triliun.
Pelemahan IHSG secara signifikan dipengaruhi oleh kinerja saham-saham dari sektor tambang, yang menjadi beban utama indeks. Salah satu saham yang mengalami tekanan berat adalah PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN), yang anjlok 10,91 persen ke level 7.550.
Selain itu, beberapa saham lain juga turut memberikan kontribusi negatif terhadap indeks. Di antaranya adalah PT Raharja Energi Cepu Tbk (RATU) yang terkoreksi 5,10 persen hingga berada di posisi 7.450, serta PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA) yang mencatatkan penurunan 4,69 persen ke angka 2.440. Saham PT PAM Mineral Tbk (NICL) juga turut melemah sebesar 4,57 persen menjadi 1.045, diikuti oleh PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN) yang turun 4,26 persen ke level 1.460.
Berikut kondisi bursa saham Asia pagi ini:
Sementara itu, pergerakan bursa saham di kawasan Asia pagi ini menunjukkan kinerja yang bervariasi. Indeks Nikkei 225 Jepang terpantau melemah 1,49 persen ke level 40.192,30. Berbeda dengan Jepang, Indeks Shanghai Composite (SSEC) di China menguat tipis 0,18 persen ke 3.566,28, dan Hang Seng Index (HSI) di Hong Kong juga naik 0,40 persen mencapai 24.606,12. Begitu pula dengan Straits Times Index (STI) di Singapura yang berhasil menguat 0,83 persen ke 4.188,23.