IHSG Hari Ini: Analis Prediksi Naik! Cek Katalis & Rekomendasi Saham

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi kembali menunjukkan taringnya pada perdagangan Senin, 24 November 2025. Setelah pekan lalu ditutup dengan penguatan yang cukup menggembirakan, kini para pelaku pasar menantikan serangkaian katalis, baik dari dalam maupun luar negeri, yang berpotensi menjadi bahan bakar bagi pergerakan indeks.

Reza Diofanda, Analis Teknikal BRI Danareksa Sekuritas, melihat peluang cerah bagi IHSG untuk melanjutkan tren positif di awal pekan ini. Dari analisis teknikal yang dilakukannya, indeks diperkirakan akan bergerak dalam rentang support yang solid di 8.335-8.366 dan resistance yang perlu ditembus di 8.442-8.478.

Lebih lanjut, Reza menjelaskan bahwa sentimen global pada pekan ini akan sangat dipengaruhi oleh dua data penting dari Amerika Serikat, yaitu rilis Producer Price Index (PPI) dan data penjualan ritel. Kedua indikator ekonomi ini akan menjadi kompas bagi pasar dalam membaca arah kebijakan suku bunga yang akan diambil oleh The Fed.

Menilik Potensi Kenaikan Kinerja Konstituen BUMN20 Jelang Tahun 2026

“Jika data-data tersebut menunjukkan angka yang lebih tinggi dari ekspektasi pasar, maka narasi hawkish, yang mengindikasikan kebijakan moneter yang lebih ketat, berpotensi menguat. Sebaliknya, jika data tersebut melemah, pasar bisa kembali berspekulasi mengenai peluang pelonggaran kebijakan,” jelasnya kepada Kontan, Jumat (21/11/2025).

Selain itu, tensi geopolitik yang masih membara antara Jepang dan Cina juga menjadi faktor yang perlu diwaspadai. Reza memperingatkan bahwa dinamika geopolitik ini dapat memicu volatilitas pasar Asia dalam jangka pendek.

Dari sisi domestik, perhatian para investor akan tertuju pada serangkaian aksi korporasi dari emiten-emiten besar, mulai dari right issue hingga aksi akuisisi yang potensial. Reza meyakini bahwa sentimen ini masih akan mendominasi pasar dan menjadi pendorong pergerakan sektor-sektor tertentu.

“Rebalancing MSCI pada November 2025 juga berpotensi menambah volatilitas, terutama pada saham-saham yang masuk atau keluar dari indeks tersebut,” imbuhnya.

Rebalancing MSCI Berlaku Efektif Mulai Selasa (25/11/2025), Ini Saran Analis

Mengenai sektor-sektor yang menjanjikan, Reza merekomendasikan untuk mencermati saham-saham perbankan, sektor CPO (Crude Palm Oil), serta emiten yang sedang aktif melakukan aksi korporasi. Ketiga sektor ini dinilai memiliki katalis kuat yang relevan dengan kondisi pasar saat ini, sehingga berpotensi memimpin penguatan IHSG dalam waktu dekat.

Sebagai penutup, Reza menyarankan agar investor tetap waspada dan memperhatikan momentum rilis data global serta pergerakan aliran dana menjelang rebalancing MSCI. Strategi akumulasi bertahap pada saham-saham dengan fundamental yang kokoh dinilai masih menjadi pilihan yang optimal, terutama pada sektor-sektor yang sensitif terhadap likuiditas dan sentimen jangka pendek.

“Pekan ini volatilitas pasar berpotensi meningkat, sehingga momentum pergerakan yang cepat dapat dimanfaatkan untuk trading yang terukur,” pungkas Reza.

Ringkasan

IHSG diperkirakan akan melanjutkan tren positif pada Senin, 24 November 2025, dengan support di 8.335-8.366 dan resistance di 8.442-8.478. Katalis utama berasal dari rilis data PPI dan penjualan ritel Amerika Serikat yang akan mempengaruhi kebijakan suku bunga The Fed, serta tensi geopolitik antara Jepang dan Cina.

Investor juga akan memperhatikan aksi korporasi emiten besar dan rebalancing MSCI yang dapat memicu volatilitas. Saham perbankan, sektor CPO, dan emiten yang melakukan aksi korporasi direkomendasikan untuk dicermati, dengan strategi akumulasi bertahap pada saham fundamental yang kuat.