JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengakhiri sesi perdagangan Selasa (4/11) dengan catatan koreksi, berbalik arah setelah sempat menguat di sesi pagi. Pada penutupan pasar, IHSG melemah 33,17 poin atau setara 0,40%, bertengger di level 8.241,91. Penurunan ini menandai pergerakan dinamis di tengah sentimen pasar yang berfluktuasi.
Data bursa menunjukkan, mayoritas saham berada di zona merah. Tercatat sebanyak 439 saham mengalami penurunan harga, jauh melampaui 207 saham yang berhasil menguat. Sementara itu, 165 saham lainnya terpantau tidak mengalami perubahan nilai, menunjukkan pergerakan yang cenderung bervariasi namun didominasi sentimen negatif.
Di tengah tekanan jual yang melanda, hanya satu dari sebelas indeks sektoral yang mampu bertahan di zona hijau. Sektor perindustrian menjadi penyelamat dengan kenaikan impresif sebesar 3,62%, menunjukkan ketahanan di tengah gejolak pasar.
Sebaliknya, sepuluh indeks sektoral lainnya terpaksa ditutup di area negatif, mencerminkan sentimen bearish yang meluas. Penurunan paling signifikan dialami oleh sektor properti yang anjlok 2,62%, disusul oleh sektor barang baku dengan koreksi 2,22%, dan sektor teknologi yang melemah 1,15%. Pelemahan ini mencerminkan tekanan pada sektor-sektor kunci tersebut.
Aktivitas perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada hari ini cukup semarak, dengan total volume mencapai 27,53 miliar saham. Nilai transaksi yang tercatat juga signifikan, mencapai Rp 18,85 triliun, mengindikasikan partisipasi investor yang tinggi meskipun indeks ditutup melemah.
Di antara saham-saham unggulan yang tergabung dalam indeks LQ45, beberapa emiten berhasil mencatatkan kinerja positif dan menjadi primadona hari ini. PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (DSSA) memimpin daftar top gainers dengan kenaikan 4,55%. Posisi kedua ditempati oleh PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) yang menguat 4,48%, dan PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) menyusul dengan apresiasi 2,99%.
Namun, di sisi lain, beberapa saham LQ45 juga harus menghadapi tekanan jual yang signifikan. PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) menjadi top loser dengan pelemahan terdalam sebesar 4,82%. Diikuti oleh PT Barito Pacific Tbk (BRPT) yang turun 4,63%, serta PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) yang terkoreksi 3,75%.
Ringkasan
IHSG ditutup terkoreksi pada perdagangan Selasa (4/11), melemah 0,40% ke level 8.241,91 setelah sempat menguat di sesi pagi. Mayoritas saham mengalami penurunan dengan 439 saham melemah dan hanya sektor perindustrian yang bertahan di zona hijau. Aktivitas perdagangan cukup tinggi dengan volume 27,53 miliar saham dan nilai transaksi mencapai Rp 18,85 triliun.
Beberapa saham LQ45 seperti DSSA, TLKM, dan MEDC menjadi top gainers, sementara ANTM, BRPT, dan NCKL menjadi pemberat indeks dengan penurunan signifikan. Sektor properti mengalami penurunan paling dalam, diikuti oleh sektor barang baku dan teknologi, mencerminkan sentimen bearish yang melanda sebagian besar sektor.