IHSG Masih Bisa Menguat Pasca HUT RI, Ini Saham yang Bisa Ditimbang

Ifonti.com JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil ditutup menguat 0,41% ke posisi 7.898,37 pada akhir perdagangan Jumat, (15/8/2025). Meskipun demikian, laju indeks sempat terkoreksi setelah sempat menembus level psikologis 8.000 dalam perdagangan intraday yang cukup dinamis.

Melihat performa IHSG yang fluktuatif namun menunjukkan penguatan, para analis pasar memprediksi bahwa pergerakan indeks setelah Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan RI masih memiliki potensi untuk melanjutkan penguatan. Proyeksi ini memberikan harapan bagi para investor yang mencermati arah pasar saham Indonesia.

Oktavianus Audi, VP Equity Retail Kiwoom Sekuritas Indonesia, secara khusus mencermati bahwa dalam sepekan pasca HUT Kemerdekaan RI, IHSG diperkirakan akan menunjukkan penguatan yang terbatas. “Kecenderungan penguatan terbatas ini berada dalam rentang level support 7.670 dan resistance 8.225. Indikator MACD menunjukkan tren positif, meskipun indikator RSI mulai memperlihatkan kondisi jenuh beli,” jelas Audi kepada Kontan pada Senin (18/8/2025).

Lebih lanjut, Audi mengidentifikasi beberapa faktor utama yang menjadi pendorong penguatan IHSG. Ini termasuk kenaikan signifikan dari sektor teknologi, tercapainya kesepakatan penundaan tarif antara Tiongkok dan Amerika Serikat selama 90 hari ke depan, serta aliran masuk dana asing (inflow) yang masif mencapai Rp 6,68 triliun di seluruh perdagangan. Selain itu, mulai terlihat kembali adanya akumulasi pada saham-saham perbankan berkapitalisasi besar (big banks) yang memberikan dukungan kuat bagi indeks.

Untuk sepekan mendatang, sentimen pasar yang akan memengaruhi pergerakan IHSG antara lain adalah penantian sikap Bank Indonesia (BI) terkait kebijakan moneternya, terutama setelah gencatan tarif dagang antara AS dan Tiongkok. Pergerakan harga komoditas global juga berpotensi memengaruhi pergerakan saham dalam jangka pendek. “Khususnya, komoditas seperti CPO yang masih dalam tren penguatan dapat berdampak positif pada kinerja emiten di sektor agrikultura,” tambah Audi, menyoroti peluang investasi di segmen tersebut.

Berdasarkan analisis teknikal yang komprehensif, Audi merekomendasikan beberapa saham yang layak dicermati untuk strategi trading buy. Saham ELSA, misalnya, dapat diperhatikan dengan level support di Rp 480 dan resistance di Rp 540. Senada, ICBP juga menarik untuk dipertimbangkan dengan level support Rp 9.550 dan resistance di Rp 10.700. “Begitu pula HEAL, sangat potensial untuk trading buy dengan level support Rp 1.650 dan resistance Rp 1.880,” pungkas Audi, memberikan panduan konkret bagi investor.