IHSG Melemah 0,20% ke 7.869 pada Sesi I Kamis (4/9), SCMA, ANTM, AMRT Top Losers LQ45

JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengakhiri sesi perdagangan pertama hari ini, Kamis (4/9/2025), dengan performa yang kurang menggembirakan. IHSG tercatat terkoreksi 16,06 poin atau setara 0,20%, menutup perdagangan pada level 7.869,80.

Koreksi ini mencerminkan sentimen pasar yang cenderung melemah, di mana saham yang bergerak turun jauh lebih banyak dibandingkan yang menguat. Data menunjukkan sebanyak 361 saham harus merosot, sementara hanya 297 saham yang berhasil naik, dan 145 saham lainnya stagnan.

Gambaran serupa juga terlihat di tingkat sektoral. Mayoritas indeks sektoral terpantau berada di zona merah, dengan hanya dua sektor yang berhasil mencatatkan penguatan. Ini menandakan tekanan jual yang cukup merata di berbagai lini pasar.

Dua sektor yang mampu bertahan di tengah gejolak pasar adalah sektor barang konsumen siklikal, yang memimpin dengan kenaikan impresif 1,74%, serta sektor teknologi yang turut menguat tipis 0,14%.

IHSG Menguat pada Kamis (4/9/2025) Pagi, JPFA, MDKA, SMGR Top Gainers LQ45

Sebaliknya, pelemahan terdalam tercatat pada sektor barang baku yang anjlok 0,70%, disusul oleh sektor kesehatan dengan koreksi 0,58%, dan sektor properti yang turut melemah 0,48%. Sektor-sektor ini menjadi penekan utama pergerakan IHSG.

Secara keseluruhan, aktivitas perdagangan saham hingga penutupan sesi I hari ini cukup ramai, dengan total volume mencapai 23,43 miliar saham. Nilai transaksi yang berhasil dibukukan mencapai Rp 8,31 triliun, menunjukkan partisipasi investor meskipun pasar cenderung melemah.

Di tengah tekanan pasar, beberapa saham unggulan yang tergabung dalam indeks LQ45 berhasil mencetak kinerja positif sebagai top gainers pada sesi I. Posisi teratas diduduki oleh PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA) yang melonjak 6,25%. Disusul oleh PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) dengan kenaikan 3,14%, dan PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN) yang menguat 2,03%.

Sementara itu, saham-saham LQ45 yang menjadi top losers dan menekan kinerja indeks antara lain PT Surya Citra Media Tbk (SCMA) yang tergerus 2,41%, PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) yang melemah 2,01%, serta PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) yang terkoreksi 1,87%.