IHSG Merah! UNVR, AMMN, ASII Jadi Pemberat, Selasa 28 Oktober

Ifonti.com, JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengakhiri perdagangan hari kedua pekan ini dengan catatan kurang menyenangkan, ditutup di zona merah. Para investor menyaksikan indeks acuan pasar saham ini terkoreksi, menandai sesi yang penuh tantangan.

Berdasarkan data dari Bursa Efek Indonesia (BEI) yang dihimpun melalui RTI, kinerja IHSG melemah tipis 0,30%, atau setara dengan pemangkasan 24,52 poin, mencapai level 8.092,62 pada penutupan perdagangan Selasa, 28 Oktober 2025. Penurunan ini mencerminkan sentimen jual yang dominan di pasar saham domestik.

Pergerakan negatif IHSG tak lepas dari tekanan pada lima indeks sektoral dari total 11 sektor yang diperdagangkan di BEI. Sektor perindustrian menjadi pendorong utama pelemahan dengan koreksi terdalam mencapai 0,99%. Disusul kemudian oleh sektor keuangan yang turun 0,74%, sektor barang konsumer primer melemah 0,61%, sektor transportasi terkoreksi 0,14%, dan sektor barang baku minus 0,11%. Pelemahan pada sektor-sektor strategis ini memberikan bobot signifikan terhadap kinerja indeks secara keseluruhan.

Namun, di tengah tekanan tersebut, beberapa sektor berhasil menunjukkan kinerja yang solid, memberikan optimisme bagi sebagian investor. Sektor properti dan real estate memimpin penguatan dengan melonjak 3,40%, diikuti oleh sektor kesehatan yang naik 2,65%, dan sektor teknologi yang menguat 2,28%. Selain itu, sektor barang konsumer non-primer juga mencatat kenaikan 1,25%, infrastruktur 0,31%, serta energi 0,08%. Kenaikan ini mengindikasikan adanya rotasi modal ke sektor-sektor tertentu.

IHSG Turun 0,35% pada Sesi I Selasa (28/10): Saham UNVR, AMMN, ASII Jadi Top Losers

Aktivitas perdagangan saham di BEI pada hari itu terbilang cukup semarak. Total volume perdagangan mencapai 29,72 miliar saham dengan nilai transaksi sebesar Rp 9,46 triliun. Data ini menggambarkan antusiasme pasar yang tetap tinggi meski indeks ditutup di teritori negatif. Tercatat, 309 saham mengalami penurunan harga, 341 saham berhasil menguat, dan 159 saham lainnya stagnan sepanjang hari.

IHSG Bergerak Liar di Awal Perdagangan Selasa (28/10), Dibayangi Merahnya Bursa Asia

Pergerakan harga saham-saham unggulan yang tergabung dalam indeks LQ45 turut mewarnai dinamika pasar sepanjang hari. Di antara emiten-emiten tersebut, beberapa saham mencatatkan koreksi paling dalam, menempatkan mereka dalam daftar top losers. Adapun saham-saham teratas di LQ45 yang mengalami pelemahan adalah:

1. PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) anjlok 8,12% menjadi Rp 2.490 per saham

2. PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) melemah 4,51% ke Rp 6.875 per saham

3. PT Astra International Tbk (ASII) terkoreksi 4,17% ke Rp 6.327 per saham

Di sisi lain, tidak sedikit saham-saham di LQ45 yang berhasil membukukan kenaikan signifikan, menjadi pendorong sentimen positif. Berikut adalah daftar top gainers yang menarik perhatian investor:

1. PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI) melonjak 7,59% ke Rp 1.275 per saham

2. PT Map Aktif Adiperkasa Tbk (MAPA) menguat 7,52% ke Rp 715 per saham

3. PT Bank Jago Tbk (ARTO) naik 6,48% menjadi Rp 2.300 per saham

UNVR Chart by TradingView

Ringkasan

Pada perdagangan Selasa, 28 Oktober 2025, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 0,30% ke level 8.092,62. Pelemahan ini dipicu oleh penurunan pada lima sektor, dengan sektor perindustrian mencatatkan koreksi terdalam. Meskipun demikian, beberapa sektor seperti properti, kesehatan, dan teknologi berhasil mencatatkan penguatan.

Volume perdagangan mencapai 29,72 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 9,46 triliun. Saham-saham seperti UNVR, AMMN, dan ASII menjadi *top losers* di indeks LQ45, sementara MAPI, MAPA, dan ARTO menjadi *top gainers*. Secara keseluruhan, terdapat lebih banyak saham yang mengalami penurunan dibandingkan yang mengalami kenaikan.