IHSG Merosot! AMMN, CPIN, AMRT Jadi Beban LQ45

Ifonti.com, JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengakhiri perdagangan Senin (22/9/2025) dengan pelemahan tipis. Indeks acuan pasar saham Indonesia ini terkoreksi 11,07 poin atau setara 0,14%, menutup sesi di level 8.040,03.

Pergerakan IHSG yang cenderung melemah ini tercermin dari dominasi saham yang turun di tengah perdagangan. Dari total saham yang diperdagangkan, sebanyak 371 saham berhasil naik, namun 297 saham lainnya terperosok, sementara 132 saham stagnan. Secara sektoral, sentimen pasar terbagi, di mana sembilan indeks sektoral mampu mencatat penguatan, sementara dua sektor lainnya tergelincir ke zona merah.

Sektor perindustrian memimpin daftar penguatan dengan kenaikan signifikan mencapai 2,43%. Disusul oleh sektor infrastruktur yang tumbuh 1,76%, dan sektor transportasi yang tidak kalah perkasa dengan kenaikan 1,29%, menunjukkan daya tarik tertentu di segmen-segmen ini.

Namun, tidak semua sektor mampu mempertahankan laju positifnya. Sektor keuangan menjadi yang paling terpukul dengan penurunan 0,27%, diikuti oleh sektor kesehatan yang terkoreksi 0,23%. Di tengah fluktuasi indeks dan sektoral ini, aktivitas perdagangan saham tercatat cukup ramai. Total volume perdagangan hari ini mencapai 37,88 miliar saham, dengan nilai transaksi menembus angka Rp 20,71 triliun.

Sorotan juga tertuju pada konstituen Indeks LQ45, yang mencerminkan saham-saham dengan likuiditas tinggi dan kapitalisasi pasar besar. Beberapa saham berhasil menjadi pendorong utama di daftar top gainers LQ45 hari ini, antara lain:

  1. PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA) yang melesat 8,51%
  2. PT Barito Pacific Tbk (BRPT) dengan kenaikan 7,33%
  3. PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) yang menguat 5,88%

Di sisi lain, saham-saham yang harus rela menjadi top losers di indeks LQ45 hari ini meliputi:

  1. PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) yang anjlok 8,14%
  2. PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN) dengan koreksi 6,40%
  3. PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) yang turun 4,75%

Ringkasan

IHSG ditutup melemah tipis pada hari Senin, 22 September 2025, sebesar 0,14% ke level 8.040,03. Pergerakan ini diwarnai dengan jumlah saham yang turun lebih banyak daripada yang naik, meskipun sebagian besar sektor mencatatkan penguatan, dipimpin oleh sektor perindustrian, infrastruktur, dan transportasi. Sektor keuangan dan kesehatan menjadi pemberat utama indeks.

Dari konstituen LQ45, MBMA, BRPT, dan MDKA menjadi top gainers, sementara AMMN, CPIN, dan AMRT mengalami penurunan signifikan dan menjadi top losers. Total volume perdagangan mencapai 37,88 miliar saham dengan nilai transaksi sebesar Rp 20,71 triliun.