IHSG Naik 0,21% ke 8.405 pada Sesi I Kamis (13/11), BUMI, DSSA, BRPT Top Gainers LQ45

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil menutup sesi perdagangan pertama hari ini, Kamis (13/11/2025), dengan performa positif di Bursa Efek Indonesia, Jakarta. Indeks acuan tersebut menguat sebesar 17,39 poin atau setara dengan 0,21%, mencapai level 8.405,96.

Kekuatan IHSG didukung oleh dominasi saham-saham yang bergerak naik. Tercatat, sebanyak 362 saham mengalami kenaikan harga, mengungguli 255 saham yang melemah dan 193 saham yang tetap stagnan pada posisi penutupan sesi I.

Secara sektoral, tujuh indeks menunjukkan penguatan, memberikan dorongan signifikan terhadap kenaikan IHSG. Sektor properti memimpin dengan lompatan impresif sebesar 2,33%, diikuti oleh sektor infrastruktur yang naik 1,45%, dan sektor energi yang juga menguat 1,11%.

Di sisi lain, empat indeks sektoral harus mengakui tekanan pasar dan berakhir di zona merah. Sektor perindustrian mencatat pelemahan terdalam sebesar 0,89%, disusul oleh sektor teknologi yang terkoreksi 0,33%, dan sektor transportasi dengan penurunan tipis 0,17%.

Aktivitas perdagangan saham di bursa hingga penutupan sesi pertama menunjukkan volume yang cukup tinggi, mencapai 29,08 miliar saham. Total nilai transaksi yang berhasil dibukukan juga signifikan, yakni sebesar Rp 12,37 triliun.

Di antara jajaran saham unggulan yang tergabung dalam indeks LQ45, beberapa emiten berhasil mencatatkan kinerja cemerlang sebagai top gainers hingga sesi I. PT Bumi Resources Tbk (BUMI) memimpin dengan kenaikan 3,65%, disusul oleh PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (DSSA) yang melonjak 2,72%, serta PT Barito Pacific Tbk (BRPT) dengan penguatan 2,12%.

Sebaliknya, beberapa saham blue chip di indeks LQ45 mengalami tekanan jual dan masuk kategori top losers. PT Indosat Tbk (ISAT) mencatatkan penurunan terdalam sebesar 3,24%. Kemudian ada PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) yang terkoreksi 2,82%, dan PT Surya Citra Media Tbk (SCMA) yang melemah 2,72%.