
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali menunjukkan ketangguhannya, berhasil mempertahankan penguatan signifikan hingga penutupan perdagangan sesi pertama hari ini. Pada Jumat (24/10/2025), IHSG menanjak 38,219 poin atau setara 0,46%, mengakhiri sesi di level 8.312,57.
Kinerja impresif IHSG ini tak lepas dari momentum positif yang menyelimuti sebagian besar sektor, bahkan sempat menyentuh level all-time high secara intraday di angka 8.351. Hal ini diungkapkan oleh Head of Research Phintraco Sekuritas, Valdy Kurniawan, yang turut menyoroti kekuatan pasar di balik pergerakan tersebut.
Secara teknikal, Valdy menambahkan, IHSG berhasil menembus dan ditutup di atas level resistance psikologis 8.300. Indikator modern MACD juga mengafirmasi tren positif ini dengan menunjukkan pembentukan histogram yang jelas dan positif, mengindikasikan potensi penguatan lebih lanjut. Berdasarkan analisis tersebut, Phintraco Sekuritas memproyeksikan IHSG akan bergerak dalam rentang 8.275-8.325 pada sesi kedua perdagangan hari ini, Jumat (24/10).
Penguatan Indeks Harga Saham Gabungan ini didukung oleh performa cemerlang sejumlah indeks sektoral. Sektor Properti dan Real Estate memimpin lonjakan dengan kenaikan fantastis 3,33%. Disusul kemudian oleh Sektor Perindustrian yang menguat 1,36%, Sektor Kesehatan naik 1,22%, dan Sektor Keuangan yang tumbuh 1,17%. Kinerja positif juga terlihat pada Sektor Energi yang naik 0,25% serta Sektor Transportasi dan Logistik yang menguat tipis 0,21%.
Namun, di tengah euforia penguatan, beberapa sektor harus menghadapi tekanan. Sektor Teknologi menjadi yang paling terpuruk, anjlok 1,32% di akhir sesi pertama. Pelemahan juga dialami oleh Sektor Barang Konsumen Primer yang turun 0,69%, Sektor Barang Baku melemah 0,41%, Sektor Barang Konsumen Non-Primer minus 0,29%, dan Sektor Infrastruktur yang terkoreksi 0,23%.
Secara keseluruhan, aktivitas perdagangan di bursa cukup ramai, tercatat total volume transaksi mencapai 15,39 miliar saham dengan nilai transaksi sebesar Rp 11,51 triliun. Data menunjukkan 336 saham berhasil menguat, sementara 315 saham melemah, dan 157 saham lainnya tidak mengalami perubahan harga.