JAKARTA – Kinerja cemerlang kembali ditorehkan oleh pasar modal Indonesia. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sukses mempertahankan posisinya di zona hijau hingga penutupan perdagangan sesi I siang ini, memberikan sinyal positif bagi para investor yang memantau pergerakan saham di tengah dinamika ekonomi.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI) yang terpantau melalui RTI, IHSG menunjukkan penguatan signifikan sebesar 80,8 poin atau setara 1,06%. Pencapaian ini membawa indeks saham acuan tersebut bertengger kokoh di level 7.709,41 pada penutupan sesi I perdagangan, Rabu (10/9/2025).
Kenaikan IHSG ini tidak lepas dari dukungan kuat tujuh dari sebelas sektor yang terdaftar di BEI. Sektor-sektor yang menjadi motor penggerak utama penguatan ini meliputi infrastruktur, properti dan real estate, keuangan, barang konsumer non primer, kesehatan, perindustrian, dan energi, menunjukkan optimisme di berbagai lini bisnis.
Di sisi lain, beberapa sektor masih harus berjuang di zona merah. Sektor-sektor yang mengalami koreksi pada sesi ini adalah barang baku, teknologi, transportasi, dan barang konsumer primer, yang sedikit menahan laju penguatan pasar saham secara keseluruhan.
Aktivitas perdagangan di BEI siang ini cukup ramai, tercatat volume perdagangan saham mencapai 16,47 miliar lembar saham dengan nilai transaksi fantastis sebesar Rp 8,41 triliun. Data ini juga menunjukkan dominasi saham-saham yang menguat, dengan 424 saham berhasil naik, sementara 241 saham melemah, dan 143 saham lainnya berada dalam posisi stagnan.
Mengulas kembali pergerakan awal hari, IHSG Dibuka Rebound ke 7.678, BRPT, BRIS dan BBCA Top Gainers LQ45, Rabu (10/9). Namun, pada penutupan sesi I kali ini, daftar saham unggulan dalam indeks LQ45 yang mencatat kenaikan tertinggi menunjukkan komposisi yang sedikit berbeda, memicu perhatian pelaku investasi.
Tiga emiten yang memimpin daftar top gainers di indeks LQ45 siang ini adalah:
1. PT Bank Jago Tbk (ARTO) yang melesat 7,61% ke level Rp 2.120 per saham.
2. PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI) yang terapresiasi 5,80% menjadi Rp 1.185 per saham.
3. PT Barito Pacific Tbk (BRPT) dengan kenaikan 3,72% ditutup pada Rp 2.230 per saham.
Sebagai informasi tambahan yang relevan dengan dinamika pasar, perlu diingat bahwa sebelumnya, IHSG Kembali Merosot 1,78% ke 7.628, Cek Saham yang Banyak Ditadah Asing Kemarin, menunjukkan fluktuasi yang wajar di tengah perdagangan dan menjadi pertimbangan investor dalam mengambil keputusan.
Namun, tidak semua saham bergerak positif. Beberapa saham konstituen LQ45 harus merelakan sebagian nilainya dan tercatat sebagai top losers:
1. PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) mengalami penurunan 4,07% menjadi Rp 2.590 per saham.
2. PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) terkoreksi 3,55% ke level Rp 3.530 per saham.
3. PT United Tractors Tbk (UNTR) yang melemah 2,02% dan ditutup pada harga Rp 26.650 per saham.