Ifonti.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil menutup perdagangan akhir pekan pada Jumat (19/9/2025) dengan performa yang mengesankan, menunjukkan penguatan signifikan di tengah dinamika pasar.
Meskipun sempat bergerak fluktuatif, berayun antara zona hijau dan merah sepanjang sesi, IHSG akhirnya mengakhiri hari dengan kenaikan 0,53%. Peningkatan ini setara dengan penambahan 42,68 poin, membawa indeks bertengger pada level 8.051,11.
Performa positif ini bukan hanya sebatas capaian harian; sepanjang pekan, IHSG tercatat telah menguat solid sebesar 2,51%. Dalam perdagangan hari terakhir ini, pergerakan indeks terpantau berada dalam rentang 7.983 hingga 8.051, mencerminkan aktivitas yang cukup aktif.
Aktivitas transaksi di pasar saham domestik juga terbilang sangat ramai, ditandai dengan total volume perdagangan yang mencapai 50,14 miliar saham. Nilai transaksi yang fantastis sebesar Rp 69,50 triliun turut mengindikasikan kuatnya minat dan partisipasi investor.
IHSG Menguat, Cermati Saham Net Buy dan Net sell Terbesar Asing di Awal Pekan
Dari total 799 saham yang diperdagangkan, sentimen pasar terlihat bervariasi: 301 saham berhasil menguat, sementara 350 saham mengalami pelemahan, dan 148 saham lainnya terpantau stagnan.
Dorongan signifikan datang dari investor asing yang membukukan aksi beli bersih atau net buy jumbo senilai Rp 2,87 triliun di seluruh pasar. Partisipasi aktif mereka menjadi salah satu faktor kunci di balik penguatan IHSG.
Secara kumulatif selama sepekan, posisi net buy asing juga tetap positif, mencapai angka Rp 130,75 miliar di seluruh pasar.
Kenaikan IHSG di akhir pekan ini dengan jelas mengindikasikan adanya sentimen positif yang masih sangat kuat di pasar saham domestik. Optimisme ini bertahan meskipun pergerakan indeks sempat diwarnai fluktuasi naik turun yang cukup tajam sepanjang sesi perdagangan.
Simak Rekomendasi Teknikal Mirae Sekuritas Saham MDKA, PANI & ANTM, Selasa (16/9)
Berikut adalah daftar 10 saham dengan net buy terbesar oleh investor asing selama sepekan terakhir, menunjukkan kepercayaan mereka terhadap fundamental dan prospek emiten-emiten ini:
- PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) dengan Rp 1,6 triliun
- PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) dengan Rp 581,03 miliar
- PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) dengan Rp 296,97 miliar
- PT Barito Pacific Tbk (BRPT) dengan Rp 296,3 miliar
- PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) dengan Rp 246,34 miliar
- PT Darma Henwa Tbk (DEWA) dengan Rp 132,56 miliar
- PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG) dengan Rp 71,16 miliar
- PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) dengan Rp 63,0 miliar
- PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) dengan Rp 47,89 miliar
- PT Astra International Tbk (ASII) dengan Rp 45,28 miliar
Di sisi lain, daftar saham dengan net sell terbesar oleh investor asing didominasi oleh saham-saham perbankan raksasa seperti BBCA dan BMRI. Penjualan ini kontras dengan aksi borong yang masif pada saham BBRI, menciptakan dinamika menarik di sektor perbankan.
BBRI Chart by TradingView
Berikut adalah daftar 10 saham dengan net sell terbesar oleh investor asing selama periode yang sama:
- PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) dengan Rp 1,19 triliun
- PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) dengan Rp 835,89 miliar
- PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) dengan Rp 191,78 miliar
- PT Alamtri Resources Indonesia Tbk (ADRO) dengan Rp 172,23 miliar
- PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) dengan Rp 156,17 miliar
- PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) dengan Rp 95,61 miliar
- PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) dengan Rp 71,25 miliar
- PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA) dengan Rp 64,46 miliar
- PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) dengan Rp 65,16 miliar
- PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) dengan Rp 62,25 miliar