Pada penutupan perdagangan saham siang ini, Jumat (12/9), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil mengakhiri sesi dalam tren positif, berada di zona hijau yang cerah. IHSG mencatatkan kenaikan signifikan sebesar 80,761 poin atau setara dengan 1,04 persen, menutup sesi pada level 7.782,866.
Sentimen positif pasar juga tercermin pada kinerja indeks LQ45, yang turut menguat 5,176 poin atau 0,65 persen, mencapai posisi 800,020. Kondisi pasar secara keseluruhan menunjukkan optimisme dengan dominasi saham-saham yang bergerak naik. Tercatat, sebanyak 375 saham mengalami kenaikan, sementara 237 saham melemah, dan 191 saham lainnya terpantau stagnan sepanjang perdagangan.
Aktivitas perdagangan di lantai bursa sangat dinamis, dengan frekuensi transaksi mencapai 1.062.088 kali. Total volume perdagangan saham yang berpindah tangan mencapai 18,409 miliar lembar saham, membukukan nilai transaksi fantastis sebesar Rp 8,909 triliun.
Beberapa emiten menjadi bintang di sesi perdagangan ini sebagai top gainers yang signifikan mendorong indeks. Saham Alfa Energi Investama (FIRE) memimpin dengan lonjakan 28 poin atau 34,15 persen ke level 110. Diikuti oleh MPX Logistics International (MPXL) yang melesat 37 poin atau 26,24 persen menjadi 178. Kemudian, Krida Jaringan Nusantara (KJEN) membukukan kenaikan impresif 43 poin atau 25,15 persen ke angka 214, serta Wulandari Bangun Laksana (BSBK) yang menguat 15 poin atau 22,73 persen, ditutup pada 81.
Tidak hanya pasar saham, stabilitas ekonomi makro juga turut menunjukkan sinyal positif. Berdasarkan data dari Bloomberg, nilai tukar rupiah siang ini menunjukkan penguatan yang berarti. Mata uang Garuda terapresiasi sebesar 67,00 poin atau 0,41 persen, menembus level Rp 16.394 per dolar AS.
Kinerja positif juga terpantau di sebagian besar bursa saham Asia. Indeks Nikkei 225 Jepang melonjak 457,898 poin (1,03 persen) ke 44.830,398, sementara Indeks Hang Seng Hong Kong menguat 398,330 poin (1,53 persen) mencapai 26.484,650. Begitu pula dengan Indeks SSE Composite China yang naik tipis 9,399 poin (0,24 persen) ke 3.884,709. Namun, tidak semua bursa regional bergerak seirama; Indeks Straits Times di Singapura justru terkoreksi 10,909 poin (0,25 persen), berakhir di 4.344,910.