Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sukses mengakhiri perdagangan sesi pertama pada akhir pekan ini, Jumat (14/11), dengan kenaikan. Indeks acuan pasar saham domestik tersebut terpantau menguat 12,43 poin atau 0,15%, memposisikan diri pada level 8.348.
Aktivitas perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI) menunjukkan dinamika yang signifikan. Data mencatat total nilai transaksi saham hari ini mencapai Rp 11,91 triliun, didorong oleh perputaran volume sebanyak 27,93 miliar saham dengan frekuensi perdagangan mencapai 1,48 juta kali. Meskipun IHSG ditutup menguat, potret pergerakan saham secara individual cukup bervariasi; sebanyak 236 saham mencatatkan kenaikan, namun 401 saham justru terkoreksi, sementara 174 saham lainnya terpantau stagnan. Di tengah gejolak tersebut, kapitalisasi pasar IHSG pada sesi I hari ini mencapai angka fantastis Rp 15.393 triliun.
Sejalan dengan kenaikan IHSG, beberapa saham emiten menunjukkan performa gemilang. Salah satunya adalah saham milik Happy Hapsoro, yakni PT Raharja Energi Cepu Tbk (RATU), yang melesat 3,36% hingga menembus level harga Rp 10.000 per saham, menarik perhatian para investor.
Meski IHSG menghijau, tinjauan terhadap sebelas sektor saham yang tercatat di BEI menunjukkan bahwa hanya tiga sektor yang berhasil menguat. Sektor infrastruktur menjadi primadona dengan kenaikan terbesar, mencapai 1,30%. Kenaikan ini salah satunya ditopang oleh performa positif PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) yang naik 0,57% ke level Rp 3.520.
Kontras dengan kondisi di dalam negeri, bursa saham di kawasan Asia justru kompak menunjukkan pelemahan. Indeks Shanghai Composite tercatat turun 0,16%, Nikkei terkoreksi tajam 1,74%, Straits Times melemah 0,78%, dan Hang Seng anjlok hingga 1,26%, menandakan sentimen negatif yang melanda pasar regional.
Di tengah pergerakan pasar yang dinamis, berikut adalah daftar saham top gainers yang paling diminati:
- PT Pakuan Tbk (UANG) memimpin dengan kenaikan 15,42% ke Rp 5.800
- PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) naik 7,41% ke Rp 116
- PT Timah Tbk (TINS) menguat 6,16% ke Rp 3.260
Sementara itu, beberapa saham juga harus menghadapi tekanan jual yang cukup signifikan, menjadikannya dalam daftar saham top losers:
- PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) turun 3,65% ke Rp 6.600
- PT Chandra Daya Investasi Tbk (CDIA) terkoreksi 2,14% ke Rp 1.825
- PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) melemah 1,99% ke Rp 985