TOKYO. Kegemilangan pasar saham Jepang berlanjut pada Senin (18/8) saat Indeks Nikkei berhasil menorehkan rekor tertinggi baru. Kenaikan signifikan ini tidak terlepas dari performa positif Wall Street pada pekan sebelumnya, dengan saham raksasa ritel, Fast Retailing—induk merek Uniqlo—berperan sebagai motor penggerak utama penguatan bursa Jepang.
Menurut laporan Reuters, pada pukul 09.15 waktu Tokyo (00.15 GMT), Indeks Nikkei melonjak 0,6% dan menetap di level 43.628,21, sebuah pencapaian historis. Tak hanya Nikkei, Indeks Topix yang mewakili pasar lebih luas juga mencatat rekor baru, naik 0,4% menjadi 3.120,15, menggarisbawahi optimisme investor terhadap pasar saham Jepang.
Penguatan di bursa Jepang ini sejalan dengan tren positif yang terjadi di Wall Street. Pada penutupan perdagangan Jumat pekan lalu, Indeks Dow Jones berhasil ditutup lebih tinggi, bahkan sempat memecahkan rekor intraday-nya, memberikan sentimen positif bagi pasar global.
Performa impresif Dow Jones didukung signifikan oleh lonjakan saham UnitedHealth, menyusul kabar bahwa Berkshire Hathaway—konglomerat investasi pimpinan Warren Buffett—meningkatkan kepemilikannya pada perusahaan tersebut.
Meskipun demikian, tidak semua indeks utama AS bernasib sama. Beberapa di antaranya justru mencatat pelemahan akibat rilis data ekonomi yang bervariasi, menciptakan ketidakpastian seputar arah kebijakan moneter The Federal Reserve (The Fed) di masa mendatang.
Kembali ke Bursa Tokyo, saham Fast Retailing kembali menjadi sorotan utama. Saham perusahaan ini melonjak 1,38%, menjadi kontributor terbesar bagi penguatan Indeks Nikkei dan menegaskan perannya sebagai lokomotif pasar.
Namun, tidak semua sektor bergerak positif. Beberapa raksasa saham teknologi justru menunjukkan koreksi, menahan laju kenaikan indeks. Saham SoftBank Group dan Sony Group, misalnya, masing-masing tercatat terkoreksi sebesar 0,42%, mencerminkan dinamika pasar yang beragam di tengah euforia rekor baru.