KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Emiten energi terkemuka, PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG), bersiap melancarkan aksi korporasi strategis berupa pembelian kembali saham atau buyback. Untuk merealisasikan rencana ambisius ini, perseroan telah mengalokasikan anggaran fantastis mencapai Rp 2,49 triliun, yang setara dengan 10% dari total modal disetornya.
Langkah signifikan ini masih menanti restu dari para pemegang saham dalam agenda Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang dijadwalkan pada 3 November 2025 mendatang.
Menurut Monika Ida Krisnamurti, Corporate Secretary ITMG, pelaksanaan buyback akan dilakukan melalui Bursa Efek Indonesia (BEI), baik secara bertahap maupun sekaligus. Aksi korporasi ini ditargetkan selesai paling lambat dalam 12 bulan setelah persetujuan RUPS diberikan.
Monika membeberkan setidaknya tiga alasan utama yang mendasari keputusan buyback ini. Pertama, ITMG meyakini bahwa harga saham perseroan saat ini belum sepenuhnya merefleksikan nilai fundamental dan prospek jangka panjang perusahaan yang sebenarnya.
Monika menegaskan, nilai fundamental tersebut mencakup posisi keuangan yang solid dan kemampuan perseroan untuk mempertahankan kinerja operasional yang berkelanjutan. Pernyataan ini disampaikan dalam keterbukaan informasi, Kamis (18/9/2025).
Didukung oleh strategi pengembangan usaha yang kokoh dan optimisme terhadap kenaikan permintaan batubara yang berpeluang membantu perseroan mencapai target penjualan 2025, ITMG yakin mampu menopang pertumbuhan jangka panjang. Oleh karena itu, pelaksanaan buyback ini diharapkan mampu mengirimkan sinyal positif yang kuat kepada pasar mengenai potensi nilai perusahaan.
Kedua, aksi buyback ini diharapkan dapat meningkatkan tingkat pengembalian yang lebih baik bagi pemegang saham, sekaligus memperkuat kepercayaan investor. Ini juga merupakan cerminan keyakinan manajemen yang teguh terhadap prospek usaha perseroan di masa depan.
Ketiga, eksekusi buyback diyakini dapat menjaga stabilitas harga saham ITMG di Bursa Efek Indonesia, memberikan fondasi yang lebih kokoh di tengah gejolak pasar.
Monika menegaskan bahwa perseroan sangat berkeyakinan pelaksanaan buyback ini tidak akan berdampak negatif terhadap kinerja maupun pendapatan. Pasalnya, saldo laba dan arus kas perusahaan yang tersedia saat ini dinilai lebih dari cukup untuk membiayai kebutuhan dana aksi korporasi tersebut.
Saham yang berhasil dibeli kembali nantinya akan dialihkan secara bertahap, mengikuti ketentuan yang diatur dalam POJK 29/2023, hingga jangka waktu pengalihan saham hasil buyback berakhir.
ITMG Chart by TradingView
Pada penutupan perdagangan Kamis (18/9/2025), saham ITMG terpantau menguat 0,44%, ditutup pada level Rp 22.675 per saham. Tren positif juga terlihat dalam sepekan terakhir dengan kenaikan 1,57%. Namun, jika dilihat secara year to date (YTD), kinerja saham ITMG masih mencatat penurunan signifikan sebesar 15,07%.
Ringkasan
PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) berencana melakukan pembelian kembali saham (buyback) dengan anggaran Rp 2,49 triliun atau 10% dari modal disetor, menunggu persetujuan RUPS pada 3 November 2025. Buyback akan dilakukan melalui BEI dan ditargetkan selesai dalam 12 bulan setelah persetujuan, dengan tujuan menunjukkan nilai fundamental perusahaan yang belum terefleksi pada harga saham saat ini.
Tujuan buyback lainnya adalah meningkatkan pengembalian bagi pemegang saham dan menjaga stabilitas harga saham ITMG. Perseroan meyakini buyback tidak akan berdampak negatif terhadap kinerja karena saldo laba dan arus kas perusahaan mencukupi, serta saham yang dibeli akan dialihkan secara bertahap sesuai ketentuan POJK 29/2023.