
Ifonti.com JAKARTA. PT Jasa Marga Tbk (JSMR) mendapat skor Environmental, Social, and Governance (ESG) di level 39 berdasarkan sistem penilaian Maybank Sekuritas Indonesia. Angka ini di bawah batas benchmark 50.
Menurut analis Maybank Sekuritas Etta Rusdiana Putra, skor ESG JSMR berada di bawah benchmark 50, menandakan masih adanya ruang peningkatan, terutama dalam kualitas pengungkapan data terkait inisiatif lingkungan.
Meski demikian, Etta masih memberi rekomendasi buy saham JSMR dan tetap dipertahankan dengan target harga berbasis EV/EBITDA sebesar Rp 6.000, yang mencerminkan valuasi 1,1× P/BV FY26E dan 10,4× P/E FY26E.
Prospek Jasa Marga (JSMR) Andalkan Ruas Baru dan Rate Cut, Cek Rekomendasi Sahamnya
Etta memaparkan ada beberapa risiko utama yang dapat memengaruhi rekomendasi ini seperti ekspansi jalan tol yang terlalu agresif, pertumbuhan lalu lintas yang lebih lambat dari perkiraan, serta beban bunga yang lebih tinggi dari ekspektasi.
Skor kuantitatif JSMR tercatat -6, melemah akibat penurunan performa lingkungan. Indikator yang memburuk mencakup meningkatnya intensitas emisi (Scope 1 & 2 serta Scope 3), tingginya intensitas energi (MWh per Rp miliar), serta meningkatnya konsumsi air.
Penurunan tersebut dinilai lebih bersifat operasional panjang jalan tol yang bertambah dan volume lalu lintas yang meningkat secara alami memperbesar konsumsi energi dan air, serta menghasilkan emisi yang lebih tinggi. “Namun, langkah-langkah seperti daur ulang air dan pemanfaatan energi terbarukan untuk kebutuhan listrik diyakini dapat meningkatkan skor lingkungan secara signifikan,” pendapat Etta dalam riset 3 Desember 2025.
Di sisi lain, pilar sosial yang kuat tetap menjadi penopang utama skor kuantitatif JSMR.
“JSMR menunjukkan komitmen terhadap penerapan ESG melalui tiga ruas jalan tol berperingkat emas dalam PROPER, yang secara eksplisit mencatat emisi Scope 3, serta pembentukan Komite Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan,” jelas Etta.
Jasa Marga telah menetapkan dua target jangka panjang yakni pengurangan emisi 10% pada 2029 dan peningkatan porsi perempuan di posisi manajemen pada 2029.
Jasa Marga (JSMR) Buka Opsi Investasi di Ruas Tol Milik BUMN Karya
Meski demikian, Etta menilai masih terdapat peluang besar untuk peningkatan, terutama dengan mengadopsi target net-zero carbon dan menerapkan insentif kompensasi berbasis ESG.
Inisiatif JSMR dalam mendukung mobilitas hijau mendapat apresiasi, termasuk pemasangan stasiun pengisian kendaraan listrik (SPKLU) di 52 lokasi pada jaringan jalan tol perseroan. Fasilitas ini diharapkan dapat mendorong adopsi kendaraan listrik, mengurangi emisi dari kendaraan bermotor, dan berkontribusi pada peningkatan kualitas udara di sepanjang ruas jalan yang dikelola JSMR.
Hingga akhir tahun ini, pendapatan dan laba bersih Jasa Marga masing-masing akan mencapai Rp 19,95 triliun dan Rp 3,82 triliun. Kemudian di tahun 2026, pendapatan JSMR akan mencapai Rp 20,94 triliun dengan laba bersih sebesar Rp 4,19 triliun.