Ifonti.com KOTA TASIKMALAYA – Geliat ekonomi kreatif di wilayah Priangan Timur kembali terasa semarak dengan digelarnya Jayantara Priangan Timur 2025. Sebanyak 93 pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang merupakan binaan Bank Indonesia (BI) turut serta memeriahkan perhelatan akbar ini, yang secara resmi dibuka di area Komplek Dadaha, Kota Tasikmalaya, pada Kamis, 21 Agustus 2025.
Agenda tahunan yang dinanti ini dijadwalkan berlangsung selama empat hari penuh, yaitu dari tanggal 21 hingga 24 Agustus 2025. Sepanjang perhelatan, Jayantara Priangan Timur 2025 dirancang untuk menghadirkan beragam rangkaian acara yang edukatif dan inspiratif, mulai dari pameran UMKM yang memukau, sesi talk show interaktif dengan pakar ekonomi, hingga agenda spiritual berupa tabligh akbar yang menyejukkan hati.
Inisiatif strategis yang digagas oleh Bank Indonesia (BI) Tasikmalaya ini merupakan wujud nyata komitmen kuat dalam mendorong pertumbuhan ekonomi daerah. Acara ini secara khusus mengusung tema besar nan visioner: “UMKM Unggul, Digital Tangguh, Ekonomi Syariah Tumbuh”, yang menjadi pilar utama serta semangat yang melandasi setiap kegiatan yang diselenggarakan.
Dalam keterangannya, Kepala Perwakilan BI Tasikmalaya, Laura Rulida, memaparkan bahwa Jayantara Priangan Timur bukan sekadar ajang pameran. Lebih dari itu, ia berfungsi sebagai wadah strategis untuk mengeksplorasi dan menampilkan potensi UMKM lokal, sekaligus menjadi sarana esensial bagi masyarakat untuk meningkatkan literasi mereka seputar ekonomi digital dan ekonomi syariah.
“Kami bangga dapat menghadirkan 93 UMKM pilihan yang siap menampilkan karya-karya terbaiknya,” tutur Laura kepada wartawan TribunPriangan.com pada Kamis (21/8/2025). Ia merinci, produk yang dipamerkan sangat beragam, mencakup sektor kuliner yang menggugah selera, kriya yang artistik, fashion yang trendi, wastra tradisional, hingga inovasi dalam produk ketahanan pangan.
Laura juga menekankan pentingnya peran UMKM sebagai tulang punggung perekonomian nasional. “Keberadaan UMKM memiliki peran vital dalam menopang stabilitas dan pertumbuhan ekonomi nasional,” ujarnya.
Khususnya di wilayah Priangan Timur, yang dikenal kaya akan kreativitas serta memiliki beragam produk unggulan, UMKM binaan Bank Indonesia memegang peranan kunci. Oleh karena itu, Laura melanjutkan, “BI secara aktif mendorong agar UMKM tidak hanya mampu berkembang di pasar lokal, tetapi juga sigap beradaptasi dan berintegrasi penuh ke dalam ekosistem digital dan keuangan syariah.”
Melalui perhelatan Jayantara 2025 ini, pihak BI menaruh harapan besar agar kesadaran masyarakat akan pentingnya menjalankan aktivitas ekonomi yang selaras dengan prinsip syariah dapat semakin tumbuh dan mengakar kuat.
“BI Tasikmalaya sangat optimis bahwa Jayantara Priangan Timur 2025 akan menjadi momentum krusial untuk menatap masa depan perekonomian daerah yang lebih cerah, berdaya saing tinggi, serta senantiasa berlandaskan pada nilai-nilai keberkahan,” pungkasnya. (Jaenal Abidin)