JSMR Moncer! Kinerja Jasa Marga & Rekomendasi Saham Terbaru

Ifonti.com JAKARTA. PT Jasa Marga Tbk (JSMR) mencatatkan pendapatan Rp 12,9 triliun pada semester I-2025, mengalami penurunan tipis 1% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya (Rp 13,1 triliun). Meskipun demikian, kinerja keuangan JSMR tetap tertopang kuat oleh segmen jalan tol.

Kontribusi segmen konstruksi, yang mencapai 27% dari total pendapatan, mengalami penurunan signifikan sebesar 13% secara tahunan. Demikian pula, segmen lainnya yang berkontribusi 3% terhadap total pendapatan juga menunjukan penurunan 5% secara tahunan (yoy).

Namun, pertumbuhan positif pada segmen jalan tol berhasil meminimalisir dampak penurunan di segmen lain. Hal ini dikarenakan segmen jalan tol, yang menyumbang 69% dari total pendapatan JSMR, justru menunjukan peningkatan sebesar 5% secara tahunan pada semester I-2025.

Analis Senior Kiwoom Sekuritas Indonesia, Sukarno Alatas, menjelaskan dalam risetnya tanggal 5 Agustus 2025, bahwa pertumbuhan pendapatan segmen jalan tol didorong oleh peningkatan volume transaksi lalu lintas dan ekspansi jaringan tol. Lebih lanjut, Sukarno mencatat perbaikan pada margin laba operasional (OPM) yang naik menjadi 36% (dari 33%), dan margin EBITDA yang meningkat ke 47% (dari 43%).

Meskipun terdapat peningkatan margin operasional, laba bersih JSMR mengalami penurunan sebesar 20,3% secara tahunan, menjadi Rp 1,87 triliun di semester I-2025. Menurut Sukarno, penurunan laba bersih ini disebabkan oleh peningkatan biaya operasional dan kontribusi non-operasional yang lemah.

Penyesuaian Tarif Topang Pendapatan Tol Jasa Marga (JSMR), Cek Rekomendasi Sahamnya

Laju Kinerja Jasa Marga (JSMR) Sedikit Tersendat

Melihat prospek ke depan, Sukarno menyarankan investor untuk memperhatikan beberapa risiko, antara lain perubahan kebijakan pemerintah, gangguan operasional, risiko likuiditas anak usaha, serta potensi keterlambatan proyek. Namun, ia tetap optimistis bahwa peningkatan margin operasional, pertumbuhan pendapatan tol, dan ekspansi infrastruktur jangka panjang akan mendorong pendapatan JSMR hingga akhir tahun.

Berdasarkan proyeksi Sukarno, pendapatan total JSMR hingga akhir tahun 2025 berpotensi meningkat 2,8% mencapai Rp 29,5 triliun, dibandingkan dengan pendapatan Rp 28,7 triliun pada tahun 2024. Dengan mempertimbangkan hal tersebut, Sukarno merekomendasikan strategi beli saham JSMR dengan target harga Rp 5.500 per saham.

Ringkasan

Jasa Marga (JSMR) membukukan pendapatan Rp 12,9 triliun pada semester I-2025, turun tipis 1% (yoy). Meskipun segmen konstruksi dan segmen lainnya mengalami penurunan, pertumbuhan 5% (yoy) pada segmen jalan tol (69% dari total pendapatan) mampu meminimalisir dampak negatif. Peningkatan margin laba operasional menjadi 36% dan margin EBITDA menjadi 47% juga tercatat.

Meskipun laba bersih turun 20,3% menjadi Rp 1,87 triliun akibat peningkatan biaya operasional dan kontribusi non-operasional yang lemah, analis Sukarno Alatas tetap optimistis. Ia memproyeksikan pendapatan JSMR hingga akhir 2025 mencapai Rp 29,5 triliun dan merekomendasikan strategi beli saham JSMR dengan target harga Rp 5.500 per saham, meskipun ada risiko seperti perubahan kebijakan pemerintah dan potensi keterlambatan proyek.