PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) secara resmi mengumumkan rencana strategisnya untuk melakukan program pembelian kembali saham atau buyback saham senilai Rp 250 miliar. Aksi korporasi ini menegaskan komitmen perseroan dalam menjaga stabilitas nilai dan kepercayaan investor di pasar modal.
Maria Teresa Fabiola, Corporate Secretary KLBF, menyatakan bahwa seluruh dana yang dibutuhkan untuk program buyback ini akan bersumber dari kas internal perusahaan, menunjukkan kemandirian finansial Kalbe Farma. Meskipun rencana ini diperkirakan akan menyebabkan penurunan pendapatan bunga sekitar Rp 2,5 miliar setelah periode buyback selesai, Maria menegaskan bahwa, “penurunan pendapatan ini tidak berdampak material terhadap perseroan.” Pernyataan tersebut disampaikan dalam keterbukaan informasi pada Selasa (2/9), menggarisbawahi keyakinan manajemen terhadap ketahanan finansial KLBF.
Lebih lanjut, Maria menerangkan proyeksi kinerja laba per saham (EPS) perseroan. Dengan mempertimbangkan potensi penurunan pendapatan bunga dan jumlah saham yang akan dibeli kembali, KLBF memperkirakan laba per saham akan mencapai Rp 70,43 jika buyback ini terlaksana sepenuhnya. Angka ini lebih tinggi dibandingkan proyeksi laba per saham sebesar Rp 70,16 yang dibukukan untuk periode tahun yang berakhir pada 31 Desember 2024, mengindikasikan dampak positif terhadap nilai saham per lembar.
Kalbe Farma (KLBF) Ekspansi Bisnis lewat Pendanaan Internal
Pelaksanaan buyback saham ini akan dilakukan melalui transaksi di Bursa Efek Indonesia, dan untuk itu perseroan akan menggunakan jasa perantara pedagang efek guna memastikan proses berjalan efisien dan transparan. Langkah strategis ini diharapkan dapat mengirimkan sinyal positif ke pasar. Maria menambahkan bahwa, “Buyback diharapkan memberikan keyakinan kepada investor atas nilai saham perseroan secara fundamental,” sebuah pernyataan yang mengukuhkan upaya KLBF untuk memperkuat kepercayaan para pemegang saham.
Selain sebagai penopang kepercayaan investor, program buyback juga dirancang untuk memberikan fleksibilitas optimal bagi KLBF dalam mengelola struktur permodalannya untuk jangka panjang. Saham treasuri yang diperoleh dari aksi korporasi ini nantinya dapat dialihkan kembali di masa mendatang dengan nilai yang paling optimal, sehingga mampu meningkatkan nilai bagi para pemegang saham secara berkelanjutan.
Kalbe Farma (KLBF) Menjaga Kinerja Tetap Sehat
Periode pelaksanaan buyback saham ini telah ditetapkan mulai 4 September 2025 hingga 3 Desember 2025, dengan durasi maksimum tiga bulan, sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam POJK No. 13/2023. KLBF juga memiliki opsi untuk mengakhiri program ini lebih cepat jika diperlukan, dengan tetap mematuhi peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Ringkasan
PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) mengumumkan program pembelian kembali (buyback) saham senilai Rp 250 miliar yang didanai dari kas internal. Tujuan dari aksi korporasi ini adalah untuk menjaga stabilitas nilai saham dan meningkatkan kepercayaan investor di pasar modal. Meskipun diperkirakan akan menurunkan pendapatan bunga, manajemen KLBF yakin penurunan ini tidak akan berdampak signifikan terhadap kinerja perusahaan.
KLBF memproyeksikan laba per saham (EPS) akan meningkat menjadi Rp 70,43 setelah buyback terlaksana sepenuhnya, lebih tinggi dari proyeksi sebelumnya. Pelaksanaan buyback akan dilakukan melalui Bursa Efek Indonesia dengan bantuan perantara pedagang efek, dimulai dari 4 September 2025 hingga 3 Desember 2025. Saham treasuri yang diperoleh nantinya dapat dialihkan kembali untuk meningkatkan nilai bagi pemegang saham.