JAKARTA – Ifonti.com – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggelar lelang aset rampasan dari para koruptor dengan nilai total mencapai Rp289 miliar. Lelang ini diadakan dalam rangka memperingati Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia) 2025.
Proses lelang yang dimulai sejak 10 November 2025, dengan pengumuman pemenang pada 9 Desember 2025, menawarkan 176 lot aset dari 33 perkara korupsi. Rinciannya, terdapat 73 lot aset bergerak senilai Rp6,6 miliar dan aset tidak bergerak senilai Rp282 juta.
Di antara aset bergerak yang dilelang, terdapat berbagai perhiasan dan tas mewah. Pantauan Bisnis di Rupbasan KPK, Cawang, Jakarta Timur, pada Rabu (26/11/2025) menunjukkan adanya satu kotak berlogo Logam Mulia PT Antam yang berisi tiga keping emas UBS, masing-masing seberat 100 gram. Selain itu, ada juga tas Louis Vuitton model LV051589 seharga Rp19,38 juta dan model Speedy Bandouliere senilai Rp19,12 juta yang turut dilelang.
Baca Juga: KPK Lelang Tanah Milik Eks Terpidana Korupsi e-KTP Setya Novanto Senilai Rp2,1 Miliar
Direktur Labuksi KPK, Mungki Hadipratikto, mengungkapkan bahwa aset bergerak dengan nilai lelang tertinggi adalah sebuah mobil Lexus seharga Rp878 juta. Sementara itu, aset tidak bergerak termahal adalah sebuah pabrik di Bogor dengan nilai Rp60 miliar. Aset termurah yang dilelang adalah sebuah laptop yang ditawarkan dengan harga Rp667 ribu.
Baca Juga: KPK Lelang Barang Rampasan Koruptor Total Rp200 miliar, Ada Emas Antam hingga Tas Branded
Pada kesempatan ini, KPK juga melelang aset milik mantan terpidana kasus korupsi e-KTP, Setya Novanto. Aset tersebut berupa sebidang tanah seluas 550 m2 yang berlokasi di Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), dengan nilai limit Rp2,1 miliar dan uang jaminan sebesar Rp1 miliar.
Mungki menjelaskan bahwa periode lelang kali ini merupakan yang terbanyak dibandingkan periode sebelumnya. Pada bulan Maret 2025, total terdapat 82 lot; Juni 2025, 81 lot; dan September 2025, 83 lot. Ini menunjukkan peningkatan signifikan dalam upaya KPK untuk memulihkan aset hasil korupsi.
Perlu diingat bahwa harga lelang dapat meningkat sesuai dengan penawaran dari para peserta. Selain itu, barang-barang yang dilelang akan dikenakan bea.
“Bea lelang itu hanya 2 persen untuk barang tidak bergerak, sedangkan barang bergerak bea lelangnya 3% dari nilai lelang,” jelas Mungki kepada awak media di Gedung Rupbasan KPK, Cawang.
Proses lelang ini dilaksanakan di 22 Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL). KPKNL Jakarta III menjadi lokasi yang menampung barang lelang terbanyak dibandingkan KPKNL lainnya, menunjukkan peran penting kantor ini dalam proses pemulihan aset.
Uang hasil lelang akan ditransfer terlebih dahulu ke KPK oleh KPKNL, sebelum akhirnya dialirkan ke kas negara. Bagi masyarakat yang tertarik untuk mendapatkan informasi lebih detail mengenai lelang ini, dapat mengunjungi website resmi https://lelang.go.id/. Partisipasi masyarakat dalam lelang ini turut mendukung upaya pemberantasan korupsi di Indonesia.
Ringkasan
KPK mengadakan lelang aset rampasan koruptor senilai Rp289 miliar dalam rangka memperingati Hari Antikorupsi Sedunia 2025. Lelang yang berlangsung mulai 10 November 2025 ini menawarkan 176 lot aset, termasuk perhiasan emas Antam, tas mewah Louis Vuitton, dan mobil Lexus, serta aset tidak bergerak seperti pabrik dan tanah milik Setya Novanto.
Nilai lelang bervariasi, mulai dari laptop seharga Rp667 ribu hingga pabrik senilai Rp60 miliar. Lelang ini diadakan di 22 KPKNL, dengan KPKNL Jakarta III menampung barang lelang terbanyak. Hasil lelang akan dialirkan ke kas negara dan masyarakat dapat berpartisipasi melalui website lelang.go.id.