JAKARTA – Aktivitas perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) kembali semarak dengan dibukanya suspensi terhadap saham PT Star Pacific Tbk (LPLI) dan PT Mora Telematika Indonesia Tbk (MORA), yang juga dikenal sebagai Moratelindo. Keputusan ini berlaku efektif mulai sesi pertama perdagangan Kamis, 16 Oktober 2025, mengembalikan kedua emiten ini ke lantai bursa setelah masa penangguhan sementara.
Keputusan vital untuk kembali mengaktifkan perdagangan saham LPLI dan MORA ini secara resmi diumumkan oleh Bursa Efek Indonesia (BEI) melalui surat pengumuman bernomor Peng-UPT-00310/BEI.WAS/10-2025 dan Peng-UPT-00311/BEI.WAS/10-2025, yang diterbitkan pada 15 Oktober 2025. Langkah ini secara resmi mengakhiri periode ‘pendinginan’ yang diterapkan bursa setelah kedua saham tersebut mengalami kenaikan harga yang sangat mencolok.
Secara spesifik, suspensi terhadap saham MORA, yang merupakan emiten di sektor infrastruktur telekomunikasi, telah diberlakukan sejak 15 Oktober 2025. Kebijakan ini merupakan strategi cooling down yang diterapkan BEI, bertujuan untuk melindungi kepentingan investor menyusul lonjakan harga kumulatif saham Moratelindo yang sangat signifikan. Sebelum masa penangguhan, pada penutupan perdagangan Selasa, 14 Oktober, saham MORA berhasil menguat impresif sebesar 18,02%, menembus level Rp 1.015 per saham. Performa saham ini terbilang luar biasa, dengan akumulasi kenaikan mencapai 115,69% sepanjang tahun berjalan hingga periode tersebut.
Di sisi lain, saham LPLI milik PT Star Pacific Tbk telah lebih dahulu mengalami penangguhan perdagangan oleh BEI, tepatnya sejak 1 Oktober 2025. Keputusan suspensi ini juga didasari oleh alasan serupa, yaitu lonjakan harga kumulatif yang signifikan. Dengan demikian, saham LPLI telah menjalani masa penghentian sementara selama 11 hari bursa. Sebelum suspensi diberlakukan, pada penutupan perdagangan 30 September 2025, saham LPLI mencatatkan penguatan 11,11%, mencapai level Rp 900. Performa saham ini bahkan jauh lebih spektakuler, dengan kenaikan fantastis sebesar 254,33% sepanjang tahun berjalan hingga akhir September lalu.